empat puluh empat

36 4 4
                                    

Happy reading

Enjoy

😂😘😍

Suntuk, itulah yang di rasakan Betrand disepanjang hari ini, dengan langkah gontai di keberjalan menuju parkiran mobilnya, kepalanya terus menunduk menatap langkah kakinya, tangan kanannya sengaja dia masukan kedalam sakunya sedangkan tangannya yang lain meneteng tas kerjanya.

Dari jauh dia melihat mobil Firarry  yang berwana merah miliknya, dia menghela nafas sejenak, mungkin sudah saatnya dia mengganti mobilnya, setiap kali masuk dan mengendarai mobil itu bayangan Tami yang duduk di sampingnya terus memenuhi kepalanya kadang membuatnya tidak kosentrasi untuk menyetir mobil.

Betrand membuka pintu mobilnya dan hendak masuk, tiba-tiba Clarine datang dan menutup pintu mobil itu kembali dan menghalangi Betrand masuk.

“Naik mobilku saja.” Ujar Clarine sambil tersenyum.

“Hmm?” Betrand menautkan kedua alisnya meminta penjelasan Clarine.

“Aku ingin membawamu di suatu tempat tapi naik mobilku saja.” Clarine menujuk mobilnya yang tidak jauh dari mobil Betrand.

Betrand memaksakan seulas senyum di bibirnya dan menolak ajakan Clarine dengan halus.

“Maaf Rine, aku capek banget hari ini, aku mau langsung pulang.” Kata Betrand.

“Aku tau kamu capek memikirkan satu nama di dalam kepalamu, aku akan membantumu meringankan bebanmu jadi  aku mohon luangkan waktumu sedikit saja sore ini.”

“Clarine aku gak bis-,”

“Betrand pliss ...” sela Clarine memelas "kamu mau ya.” Clarine memasang wajah penuh harap.

Betrand terdiam dan berpikir sejenak sebelum akhirnya dia menganggukan kepala menuruti Clarine lalu berjalan menuju mobil Clarine.

“Sebenarnya kita mau kemana?” Tanya Betrand setelah mobil mereka jauh berjalan.

“Kamu akan lihat nanti.” Jawab Clarine sambil terus fokus menyetir mobilnya.

“Ok, kok aku merasa kamu aneh hari ini?”

Clarine senyum dan mengangkat bahu, “Yah ... jangan terlalu penasaran, kamu bisa tidur kalau kecapekan aku akan bangunkan kamu nanti.”

"Memang perjalanan kita masih jauh?"

"Ia" jawab Clarine santai.

Beberapa jam kemudian.

“Kita sampai.” Kata Clarine dan menghentikan mobilnya.

Betrand mengerutkan kening melihat sawah yang sangat luas di depannya, langit sudah mulai terlihat kemerahan dan sang surya pun mulai perhan tenggelam, beberapa pertani bersiap untuk pulang.

“Kita ngapain di sini?” tanya Betrand bingung.

“Kamu ingat sesuatu saat melihat tempat ini.” Tanya Clarine.

Betrand menggelengkan kepala,  dia masih bingung melihat tempat itu.

“Yah aku kecewa kamu gak ingat apa pun,” ujar Clarine sambil tersenyum geli melihat wajah bingung Betrand, “Ayo, turun.”

Clarine turun lebih dulu, berjalan di depan mobilnya, naik dengan perlahan dan  duduk  di atas mobilnya sambil menatap langit sore.

Betrand menepis kebingungannya dan turun dari mobil lalu duduk bersama dengan Clarine, lalu dia berkata, “Ok, jadi apa maksud dari semua ini?”

Terjebak Dalam Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang