dua puluh empat

50 2 0
                                    

Hay

Hay

Hay

Senang banget kamu dah mau lanjut di bagian ini. Silahkan baca sampai habis.

Happy reading

Enjoy

Jesica Octami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jesica Octami

Sudah hampir seminggu Clarine menghindari Betrand. Padahal Betrand ingin memperjelas hubungan mereka yang tida-tiba gantung.

Namun Clarine masih saja terus mendiaminya. Tentu saja dengan alasan yang jelas, kerena Betrand telah melukainya. Harapan Clarine hancur, laki-laki yang selama ini dia harapkan kini telah menaruh hati dangan orang lain.

Betrand tau Clarine butuh waktu. tapi mau sampai kapan lagi? Malam ini Betrand tidak ingin membuat Clarine lebih merasa sakit lagi. Kalau memang dia penyebab dari luka hati Clarine dia ingin mengakhiri semua ini sebelum luka di hati Clarine mejadi lebih parah.

Dan terlebih untuk dirinya sindiri, Betrand ingin melepaskan ikatannya dengan Clarine yang selama ini terasa memborgol perasaannya. Setidaknya, dia bisa lebih bebas dengan pilihanya tanpa harus terikat hubungnya dengan Clarine yang sudah tidak sehat sejak lama.

Betrand menunggu Clarine di tempat yang mereka janjikan walau Clarine terlihat tidak terlalau merespek ajakan Betrand, namun Betrand berharap Clarine datang malam ini. Dia sudah mempersiapkan apa yang akan dia katakan agar celarine bisa memaklumi perasaanya namun Clarine tak kunjung datang.

Lampu kelap-kelip di taman itu sedikit menghibur Betrand yang sedang menunggu. Satu jam berlalau, dua jam berlalau, tiga jam berlalu. Clarine tak kunjung datang Betrand mulai resah seharusnya malam ini yang tepat untuk menjelaskan semua. Tapi Clarine tidak akan datang.

Dingin malam menembus kemeja biru yang dia kenakan. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi dengan hati berat, mungkin malam ini bukan saat yang tepat bisik Betrand dalam hati.

Dari jauh Betrand melihat seorang gadis Yang mengenakan gaun sabrina berwarna putih. Kening Betrand berkerut samar

"Clarine" gumamnya

"Clarine" gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terjebak Dalam Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang