Terjebak Dalam Mimpi

sepuluh.

Hai-hai sory ya buat kalian nunggu
Selamat membaca😊😊

Enjoy

"Octami ... kamu dimana sih ..." teriak Ririn di handphone

"Aku lagi ada urusan, Mama nyuruh aku pulang ke rumah pagi ini." Jelas Tami. dia sedang mengendarai mobil BMW miliknya

"Ada apa, kamu bisa gak kalau nelpon aku gak usah teriak-teriak" ujar Tami jengkel

"Ya gimana aku gak teriak-teriak, kamu gak angkat telpon dari tadi.."

"Ada apa?"

"Ada customer yang mau ketemu kamu, mereka lagi nyariin wedding dress"

"Ya kan ... ada kamu Rin, tujukan aja koleksian kita."

"Gak bisa, mereka mau ketemu langsung sama designernya"

"Mereka ini bukan orang bisa Otcami, aku gak bisa nolak keinginan mereka buat ketemu kamu"

"Emang siapa sih Rin, sampai segitunya"

"Pemilik Trans Garnet Hotel"

" Hotel terkenal itu?"

"Ia Octami makanya cepat, aku gak enak mereka udah nunggu lama, takut lantai butik mu meleleh di pijak sama orang terkaya se Asia"

"Yaudah aku kesana"

Clarine mencoba beberapa Wedding dress koleksian Jesica Galleries, dia sudah hampir seribu kali keluar masuk ruang ganti namun tidak ada yang cocok di hatinya,

"Kalau yang ini gimana Trand" tanya Clarine pada Betrand yang sedang duduk di sofa ruangan itu sambil membaca majalah yang tersedia di situ untuk mengusir kejenuhannya,

"Yang itu juga cantik" kata Betrand
seadanya

"Hm kayaknya enggak deh, pinggangnya terlalau turun"

Ririn yang dari tadi langsung melayani mereka sudah mulai jenuh bagaimana tidak, selalu saja ada yang kurang di setiap gaun design Tami,
Padahal design Tami telah di pakai oleh artis-artis baik lokal maupun artis internasional, siapa sih... yang gak tau Jesica Galleries?
Sejak design Tami di pakai oleh penyanyi fenomenal asal Amerika, nama Jesica Galleries langsung menjelit bukan hanya di Indonesia namun hingga ke pasar Global. bahkan butik Tami adalah tempat tongkrongan ibu-ibu sosialita, semua jenis pakaian idaman ada di butik Tami, untuk semua kalangan.

Butik Jesica Galleries juga kadang di juluki surga bagi para pecinta fashion.

Tami sampai di butik dan langsung naik ke lantai dua tempat koleksian wedding dress

"Maaf saya agak lama tadi ada urusan sebentar" ucap Tami sambil mengatur napasnya yang tersengal-sengal.

Betrand yang tadi menenggelamkan wajahnya di sebuah majalah, tersentaF karana dia merasa mengenali suara tersebut, dia mengangkatnya wajah mencari asal suara tersebut dan...

Tami???

Betrand terkejut bukan main, bagaimana bisa mereka bertemu lagi.

Tami menoleh dan dia tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut di wajahnya, bagaimana bisa Betrand ada di sini dan ya, gadis cantik berwajah blasteran di hadapannya, apakah dia calon istri Betrand.

Tami berusaha memaksakan senyum pahit dari bibirnya dan meredakan degup kencang jantungnya, Betrand sangat beruntung mendapatkan gadis secantik ini bisik Tami dalam hati.

Ririn yang menyadari kecanggungan Tami, langsung menghampiri Tami, alih-alih dia juga menghela napas lega karena Tami datang lebih cepat dari yang dia perkirakan.