7. pulang

254K 5.3K 22
                                    

"Qilaaa, siapa yang datang?." tanya Qeyla sambil berjalan menghampirinya dan sedikit berteriak karna jarak yang masih lumayan jauh.

"Qeyla, aduh mampus." gumam Qila, sambil menepuk jidatnya.

"Lo pergi dulu deh Ren, gue nggak mau Lo ketemu kakak gue dulu." suruh Qila sambil menarik tangan Reno agar berdiri.

"Tapi ke-." ucap Reno terpotong saat Qila sudah menyelaknya dengan cepet.

"Udah cepetan, kakak gue nggak suka kalau gue deket-deket sama cowok." Kata Qila lalu mendorong Reno agar keluar dari rumahnya lalu menutup pintunya.

"Lhoh, mana tamu nya?." tanya Qeyla.

"Ishh... Dasar. Orangnya udah pulang barusan. Dia nggak mau ketemu lo." Ucap Qila kesal karena pertanyaan Qeyla yang tidak berfaedah. Kemudian ia berjalan menghampiri Qeyla dan berbisik

"Lo galak katanya. Hahhaha." bisik Qila tepat ditelinga Qeyla, lalu berlari dengan tertawa.

"Qilaaaa, awas aja lo ya." Kata Qeyla kesal lalu mengejar Qila.

"Kejar gue kalo emang bisa." ucap Qila sambil memeletkan lidahnya dan lari menuju kamarnya melewati tangga.

Aww . pekik Qila saat kaki nya terpeleset dan terjatuh.

"Hahaha, kenapa? Sakit ya? Biarin biar nggak bisa jalan sekalian." ucap Qeyla sambil tertawa dan tidak mau membantu Qila.

"Kenapa? Lo pasti boongin gue kan. Jadi gue nggak percaya sama muka-muka kek lo. Hahaha." tambahnya. Lalu ia pergi menuju dapur untuk mengambil minuman.

"Qilaa, kamu kenapa? Ngapain kamu disitu. Kalau mau tidur dikamar aja." tanya Oma saat ia melihat Qila terduduk di tangga.

"Omaa, hiks.." Qila menangis.
Saat ia mendengar isak tangis Qila, Oma pun menghampirinya.

"Lhoh lhoh kok nangis ada apa?." tanya Oma cemas saat melihat wajah Qila berlinang air mata.

"Oma kaki Qila sakit, kayaknya keseleo deh." kata Qila

"Kok bisa? Kamu nggak hati-hati banget. Terus Qeyla mana?."

"Dia ngetawain aku tadi oma, dikira nya aku boong sama dia."

"Qeylaaa.... Qeyla...." teriak Oma, ia kesal dengan cucu satunya itu.

"Iya oma, Qeyla di dapur. Sebentar." teriak Qeyla dari dapur.

"Ada apa Oma?." tanya Qeyla saat sudah berada di dekat Oma dan Qila

"Ini adik kamu kaki nya keseleo, nggak bisa jalan. Cepet bantu oma." ucap Oma ke Qeyla. Lalu mereka membantu Qila untuk berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Kamar
Qila sudah duduk dengan posisi kaki yang diselujurkan. Sedangkan Qeyla duduk disofa dekat ranjang.

"Sukurin tuh makanya jangan jail sama orang yang lebih tua. Kena karma kan." kata Qeyla tertawa lagi. Melihat kondisi saudara kembarnya yang tidak sedang baik-baik saja.

"Apa an sih Qey, gara-gara lo nih. Kaki gue jadi kayak gini." kata Qila kesal.

"Lhoh lhohh... Kenapa nyalahin gue? Yang salah kan Lo sendiri nggak mau hati-hati." kata Qeyla yang tak mau kalah.

Ceklek.
Seorang wanita paruh baya sudah ada di ambang pintu dengan membawa baskom yang berisi air hangat dan handuk kecil. Kemudian ia berjalan menuju ranjang Qila.

"Oma kompres kaki kamu dulu, biar nggak bengkak. Nanti Oma panggil kan tukang pijit buat pijitin kaki kamu, biar cepet sembuh." kata Oma sambil memeras handuk.

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang