LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)

29. Melupakan?

Qila sudah kembali menjalankan aktivitas sekolahnya, setelah satu hari ia tidak masuk sekolah karna ingin menenangkan diri dirumah terlibih dahulu. Setelah difikir-fikir dia ingin bertekad untuk belajar bela diri dan yang terpenting adalah melupakan Alvaro, laki-laki brengsek yang sudah membuat hidupnya terpuruk.

"Qilaaaa." panggil Riska dari belakang. Dia pun menoleh untuk memastikan jika sahabatnya lah yang memanggilnya.

"Kangen lo." ucap Riska dengan wajah imut nya.

"Ish...najis." jawab Qila risih.

"Tauk ah sebel gue sama lo." Riska kesal. Mereka pun kembali berjalan menuju kelasnya.

"Eh- itu kan Aldi. Samperin gih, gue masuk dulu." suruh Riska saat melihat Aldi duduk sendiri di depan kelas nya.

"Nggak mau." tolak Qila.

"Udah sana." suruh Riska, gadis itu pun mendorong paksa Qila. Sampai di samping Aldi.

"Eh, ada apa Qil?." tanya Aldi tersenyum.

"En-ggak kok, cuma pengen nyamperin lo aja."

"Ya udah sini duduk." suruh Aldi, laki-laki itu sedikit menggeser duduk nya.

"Ngapain sendirian disini?." tanya Qila

"Lagi mikir."

"Emang mikir apa?." tanya Qila.

"Jadi gini, adik gue besok ulangtahun. Bingung gitu mau beliin apa." ucap Aldi.

"Emang adik lo cowok apa cewek?."

"Sejak kapan lo kepo banget Qil?." ucap Aldi tertawa.

"Bener juga yah?." batin Qila

"Pengen tanya aja kali." ucapnya kesal.

"Hahaha, gitu aja ngambek lo. Gue kan cuma bercanda."

"Ya ya ya. Gue masuk dulu." ucap Qila sambil memposisikan ingin berdiri.

"Bentar Qil." tahan Aldi, mencekal tangan Qila. Gadis itu pun kembali duduk.

"Lo mau bantuin gue cari kado nggak buat adik gue? Soalnya gue nggak tau mau beli apa?."

"Dasar lo, gue kan nggak tau adik lo cowok apa cewek."

"Oh ya. Gue lupa. Adik gue cewek masih umur 5 tahun." jawab nya.

"Oo, lo tinggal beliin boneka atau barbie aja, pasti suka."

"Tapi, lo mau kan bantu cari?." tanya Aldi, gadis itu pun menimang-nimang tawaran dari laki-laki disampingnya tersebut.

🐇🐇🐇

Sedangkan dikelas Alvaro, laki-laki tersebut memang sudah tak satu bangku dengan Devan lagi. Ia memilih untuk pindah disamping Rio, yang merupakan salah satu anggota osis di sekolah nya. Dan sekarang dia berada disamping Vena sahabatnya.

"Gimana Ven? Apa rencana itu akan berhasil?." tanya Alvaro.

"Pasti." ucap Vena tersenyum ke arah Alvaro.

Flashback On

"Jadi gini, lo deketin Qila pura-pura minta maaf dulu, kalau lo itu udah nyesel atas apa yang lo lakuin. Setelah itu bikin dia nyaman lagi saat dekat dengan lo. Setelah dia kembali cinta sama lo, lo harus bersikap kasar sama dia lalu tinggalin dia buat dia trauma dengan apa yang udah lo lakuin ke dia."