23. Topeng?

179K 5.3K 189
                                    

Hari ini adalah hari pertama perlombaan dimulai untuk acara hari jadi sekolah. Dan perlombaan pertama nya adalah prince dan princess.

Para peserta sudah bersiap di ruangan khusus, nomor urut satu pun sudah berjalan bak model berpasangan di susul nomor seterusnya.

Hingga dinomor delapan yang merupakan urutan nomor 11 ips 1, kelas Qila. Semua nya pun bersorak gembira melihat pasangan serasi tersebut, Qila yang sangat cantik dengan balutan baju adat jawa dan Aldi yang terlihat tampan dan gagah menggunakan baju adat jawa juga.

Sedangkan Alvaro kesal melihat tunangannya yang bergandengan mesra dengan pria lain. Laki-laki itu tidak tahan melihat itu semua. Dan Qeyla gadis yang sangat senang melihat penampilan Qila saudara kembarnya yang tampil maksimal. Tidak seperti tadi malam yang sempat pesimis dan tidak ingin mengikuti perlombaan tersebut karena Alvaro yang bersikeras melarangnya.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA." ucap MC.

"Pagi.."

"Baiklah, tadi sudah ada peserta-peserta yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng."

"Gimana? Kira-kira siapa yang akan masuk ke babak 15 besar?." semuanya pun bersorak nama kelasnya masing-masing dengan kompak.

"Yang masuk ke babak 15 besar untuk pria-pria tampan adalah...."

"Nomor urut 1......"

"Dan yang terakhir adalah nomor urut 8. Selamat untuk yang masuk 15 besar."

"Sekarang giliran wanita-wanita cantik. Kira-kira siapa yah yang masuk 15 besar."

"Nomor urutttt 4."

"Nomor uruttt 8." dan seterusnya.

"Wah... Nampaknya nomor urut 8 dari kelas 11 ips 1 masuk 15 besar semua."

"Baiklah, sekarang semuanya bisa istirahat dulu." ucap Mc. Semuanya pun bubar dari kerumunan tersebut.

🐇🐇🐇

Qila masih berada di ruang khusus, dia duduk ditemani oleh para sahabatnya. Yang setia menemaninya.

"Hebat, lo bisa masuk 15 besar. Gue bangga sama bad girl kayak lo." ucap Riska.

"Hahaha, gue sih mau nya nggak masuk 15 besar. Eh malah masuk."

"Woy, semua orang tuh pengen menang, tapi lo malahan pengen kalah." ucap Bella.

"Habisnya capek, berdiri mulu."

"Udahlah, sekali-kali buat kelas kita ini."

"Yeyeye, terserah lo deh."

"Habis ini kan sesi pertanyaan Qil, lo bisa jawab gak ya kira-kira?." pikir Bella

"Hahaha, nggak usah di pikir in, gue punya seribu ide buat memutar balikkan pertanyaan." ucap Qila, semua nya pun tertawa.

🐇🐇🐇

"Yuhuuu.... Ngapain lo? Kesel? Karena Qila nggak mau nurutin apa kata lo?." ucap Qeyla, gadis itu sengaja menghampiri Alvaro. Laki-laki itu tak mau meladeni omongan kakak Qila ini.

"Kenapa diem? Kesel kan? Gue mah suka banget sama mereka. Cocok."

"Kalo sama lo nggak." tambahnya sambil tersenyum. Laki-laki itu sangat geram dengan Qeyla, dengan paksa dia menarik gadis tersebut membawa ke tempat yang lebih sepi.

"Bisa lepasin nggak? Ntar lo naksir sama gue. Kasian adek gue." ucap nya santai. Laki-laki itu pun melepaskan tangan Qeyla.

"Gimana perasaan lo? Kesel? Karna Qila nggak mau nurutin perkataan lo, dan milih nurutin perkataan gue."

"Apa lo bisa diem bentar?." tanya Alvaro ke Qeyla.

"Hah? Apa? Diem? Nggak bisa lah. Gue tuh lagi seneng banget liat Qila sama cowok lain ketimbang lo."

"Stop, apa yang lo mau sebenernya?." Ucap Alvaro kesal.

"Gue nggak salah denger? Bukannya gue udah kasih tau lo kemarin? Kalau lo nggak batalin status pertunangan lo sama Qila, gue akan memberikan kejutan buat lo." ucap Qeyla, laki-laki itu kembali diam.

"Kenapa diem? Nggak bisa jawab?."

"Noh, tuh liat sahabat lo, sendirian, nggak ada temennya. Mau nemenin dia? Atau gue panggil kesini?." ucap Qeyla menunjuk dengan dagunya, Alvaro kembali diam.

"Hey, Vena sini." teriaknya. Gadis itu pun menoleh dan dengan ragu melangkahkan kakinya menuju Alvaro dan Qeyla.

"Hai, gue kangen banget sama lo." ucap Qeyla
"Kangen drama lo." tambahnya

"Drama apa Qey? Gue nggak suka drama." ucap Vena pura-pura tidak tau.

"Hah? Apa lo bilang nggak suka drama? Oh iya, hidup lo kan udah penuh drama maka nya lo nggak suka drama-drama lagi." ucap nya tersenyum.

"Gue beri waktu lo, sepuluh menit buat ngungkap kebusukan lo." ucap Qila didepan Vena, Alvaro hanya diam saja.

"Kebusukan apa Qey? Kenapa lo suka cari gara-gara sama gue? Apa salah gue?."

"Jangan sok polos jadi orang."

"Apa salah gue sih Qey? Apa maksud lo?."

"Udah stop, kenapa sih kak lo slalu cari masalah sama gue dan Vena." lerai Alvaro.

"Yang nyari masalah siapa? Lo berdua yang nyari masalah sama adek gue. Dan itulah alasan gue nyari masalah lo."

"Gue bilangin sekali lagi sama lo Al, dia itu nggak sebaik yang lo kira."

"GUE YANG TAU DIA SEBENARNYA, LO NGGAK TAU APA-APA SOAL DIA." teriak Alvaro

"Lo berani bentak kakak ipar lo? Apa yang ada di pikiran lo? Apa? Lo nyampakin Qila, lo bikin dia sedih, bikin dia nangis setiap hari. Karena tingkah lo, lo nggak pernah luangin waktu buat dia, lo slalu sama Vena. Kurang sabar apa Qila sama lo? HAH? KURANG SABAR APA AL? LO UDAH BERHASIL BUAT QILA RAPUH, LO UDAH BERHASIL AL. LO UDAH BERHASIL."

"APA MAU LO? KENAPA LO TERIMA PERTUNANGAN ORANG TUA LO? KENAPA AL? GUE TAU LO PERNAH KECEWA KARENA QILA PERNAH MAININ LO. GUE TAU. TAPI NGGAK SEHARUSNYA LO BALAS DENDAM KAYAK GINI AL, NGGAK SEHARUSNYA."

"DENGAN LO CERITA SAMA SAHABAT LO KALAU LO BENER-BENER CINTA SAMA QILA, ITU BOHONG. LO NGGAK PERNAH SUKA SAMA QILA AL, LO NGGAK PERNAH CINTA SAMA DIA. IYA KAN? LO NGGAK PERNAH SUKA APALAGI CINTA SAMA DIA?."

"Gue tau lo nggak beneran sayang sama dia, tapi lo punya alasan lain deketin Qila." ucap Qeyla.

"NGGAK, GUE NGGAK PUNYA ALASAN LAIN."

"JANGAN BOHONG SAMA GUE AL, GUE TAU SEMUANYA. GUE NGGAK BODOH, INGAT, GUE NGGAK BODOH." bentak Qeyla ke Alvaro, laki-laki itu kembali diem.

"DIEM LAGI? TERUS? KENAPA KALAU LO SAYANG SAMA DIA LO BUAT DIA SEDIH, BUAT DIA KECEWA DAN RAPUH KENAPA?."

"ITU NGGAK SEPERTI YANG LO PIKIRKAN KAK."

"NGGAK SEPERTI APA YANG GUE PIKIRKAN? MAKSUD LO GUE NGGAK TAU GITU?." bentak Qeyla ke Alvaro, laki-laki itu diam.

"APA? KENAPA LO BUAT DIA JATUH SEJATUH JATUHNYA KE DALAM PESONA LO."

"LO UDAH BUTA SAMA PEREMPUAN INI, LO UDAH BUTA AL. LO UDAH DIHASUT SAMA DIA. LO UDAH DI BOONGIN DIA."

"INGAT, KALAU LO UDAH TAU KEBUSUKAN DIA. JANGAN SALAHIN GUE KALAU QILA UDAH PERGI DARI HIDUP LO." Teriak Qeyla.

"DAN BUAT LO, GUE BAKAL NGLAKUIN APAPUN. UNTUK BONGKAR TOPENG LO." teriak Qeyla ke Vena. Gadis itu pun meninggalkan Vena dan Alvaro begitu saja.




Yeayyy doble up kan😂😂
Masih belum jelas ya? Sama Alvaro?
Vena juga?
Tunggu part selanjutnya ya😂
Love you readers❤❤
Jangan lupa Voment

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang