28. Gagal?

197K 5K 272
                                    

"Gue mau." ucap Alvaro terhenti.

"Lo jadi tunangan gue lagi. Kalau lo nggak mau foto dan video ini tersebar."

"Ya Tuhan apa lagi ini? Apa aku harus menerima nya kembali?." batinnya bersedih.

"Beri waktu sampai besok malam, gue akan jawab."

"Tapi lo nggak punya pilihan lain Qila, mau lo jawab besok ataupun sekarang lo tetap harus kembali lagi sama gue." ucap Alvaro tersenyum.

🐇🐇

Sedangkan disisi lain semua orang sedang mencari keberadaan Qila, mereka berfikir kalau Alvaro lah yang menjadi penyebab hilangnya Qila.

"Argggghhh, gue kecolongan. Awas aja kalau lo sampai apa-apain Qila. Gue akan bunuh lo." teriak Qeyla. Gadis itu benar-benar sudah bingung harus mencari kembarannya dimana.

"Jangan emosi dulu Qey. Pasti Qila baik-baik aja." kata Devan mencoba menenangkan Qeyla.

"Mau cari kemana lagi Dev, kita udah cari diseluruh penjuru sekolah tapi hasilnya nihil. Qila nggak ada."

"Gue tau perasaan lo Qey, tapi jangan sampai lo emosi dulu. Mending kita pulang kerumah lo siapa tau Qila udah dirumah."

"Tapi, kalau Qila nggak ada gimana Van. Pasti mama nanyain ke gue, harus jawab apa gue?."

"Kita pulang dulu aja." ucap Devan.

"Kita pulang kerumah masing-masing aja, nanti kalau Qila emang belum ketemu. Gue kabarin kalian semua." ucap Devan ke semua orang. Semua nya pun pergi meninggalkan sekolah dan pulang kerumah nya masing-masing.

Sedangkan Qeyla dan Devan." Gimana Van? Mama pasti marah." ucap Qeyla khawatir.

"Udah, Qila pasti di rumah. Pulang yuk." ajak Devan.

🐇🐇🐇

Alvaro dan Qila sudah berada dimobil berdua, laki-laki itu akan mengantarkan Qila pulang ke rumahnya. Sebenarnya Qila tadi sudah menolaknya, tapi Alvaro yang sangat keras kepala membuatnya harus mengikuti apa yang di omongkan laki-laki itu.

"Jangan lupa untuk besok Qila, kalau sampai besok lo nggak nerima gue lagi. Gue pastikan foto dan video itu udah tersebar." ucap Alvaro tersenyum. Laki-laki itu puas sudah bisa menjebak gadis disampingnya itu. Sedangkan Qila, masih memikirkan cara agar dia tidak kembali lagi ke Alvaro.

"Udah, yuk turun." suruh Alvaro

"Salam buat mertua gue Qil." ucap Alvaro yang sudah turun dari mobil bersama Qila.

"Jangan diem terus Qila."

"Qila jangan diem." ucap Alvaro lagi.

"Kalau lo masih diem." ucap Alvaro sambil mengambil ponselnya di saku dan menunjukkan sebuah foto.
"Foto ini udah gue pastikan kesebar." tambahnya.

"Eitttt... Mau apa?." ucap Alvaro menjauhkan ponselnya dari Qila. Saat gadis itu hampir saja merebut ponsel Alvaro.

"Kenapa lo tega banget sama gue? Apa mau lo sebenarnya? Kenapa lo hancurin hidup gue Al? Kenapa lo slalu ngusik hidup gue? Apa mau lo sebenarnya?."

"Udah berapa kali gue bilang Qila, gue cuma mau lo." ucap Alvaro tersenyum.

"Brengsek lo Al, sini ponsel lo. Sini Al, hapus semua foto dan video yang ada di ponsel lo." ucap Qila, gadis itu masih berusaha mengambil ponsel dari tangan Alvaro. Dan....

Ponsel tersebut sudah pindah ke tangan orang lain.
"Ternyata lo yang nyulik adek gue?." tanya Qeyla tiba-tiba.

"Balikin ponsel gue Qeyla, jangan main-main sama gue." ucap Alvaro.

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang