17. perjodohan

207K 4.6K 160
                                    

Setelah kepergiannya dari ruang osis, seorang pria memutuskan untuk membolos dan pulang ke rumah nya. Ia ingin menenangkan dirinya untuk sementara waktu.

Putus asa, itulah yang dirasakan Alvaro saat ini, sungguh hatinya sangat hancur sehancur-hancur nya. Karna seseorang yang benar-benar dicintainya hanya mempermainkan hatinya. Apa salahnya? Kenapa wanita itu mempermainkan hatinya? Kenapa?

"Argggghhhh, KENAPA LO MAININ PERASAAN GUE? KENAPA? LO WANITA PICIK. GUE KECEWA SAMA LO, GUE KECEWA." Teriak Alvaro didalam kamar. Untung saja dirumah sedang tidak ada siapa-siapa.

Prang
Laki-laki itu membanting semua yang ada didekatnya, seketika kamarnya seperti kapal pecah.

"ARGGGHHH, KENAPA SESAKIT INI. KENAPA? KENAPA HARUS GUE. DASAR CEWEK BRENGSEK."

"BRENGSEK."

Alvaro terus saja merancau, dia sangat kacau saat ini. Gadis yang di idam-idam kan, gadis yang dicintai nya melebihi apapun ternyata hanya mempermainkannya. Setetes air matanya pun tak bisa dibendung lagi, karna rasa sakit yang sangat dalam dihatinya.

🐇🐇🐇🐇

Taman, setelah Qila keluar dari ruang osis, gadis itu berlari ke taman belakang. Dia syok, saat mendengar kata putus dari Alvaro. Sakit, itulah yang dirasakannya.

Ini diluar ekspetasinya, Qila, gadis yang tidak pernah mengenal cinta, tidak pernah mengenal pacaran. Tiba-tiba saja, dia terjerumus dalam permainan yang membuatnya mengenal cinta. Jika saja, gadis itu bisa mengulangi semua ini, pasti dia tak akan pernah mengalami sakit hatinya.

"Kenapa sesakit ini, kenapa? Argghhhh, gue salah. Kenapa gue nglakuin ini."

"Maafin gue Al, maafin gue."

🐇🐇🐇🐇

Sedangkan disisi lain, sahabat Qila sedang mencari keberadaan gadis itu. Sejak tadi ia pergi sampai sekarang jam hampir mau pulang. Tapi, gadis itu masih saja tak kelihatan. Apa yang terjadi?

Satu tempat yang belum mereka cari, taman belakang. Dengan langkah cepat, mereka menuju taman belakang. Dan benar saja, Qila berada di sana, sendirian.

"Qil." ucap Maya menepuk pundak Qila, gadis itu pun mendongak.

"Lo kenapa?." tanya Maya. Qila hanya menggeleng saja.

"Jangan bohong Qil." ucap Riska.

"Gue nggak pa-pa."

"Iya udah kalo lo nggak mau ceritain ke kita." ucap Maya.

"Terus gimana rencana lo buat mutusin Alvaro?."

"Nggak usah."

"Lhoh kenapa? Lo suka ya sama dia? Cie-cie." Bella

"Gue udah putus." jawab Qila. Para sahabatnya melongo mendengar jawaban Qila.

"Lhoh kok bisa?." tanya Bella, Qila hanya menggelengkan kepalanya lagi. Para sahabatnya hanya bersabar menunggu gadis itu bercerita.

🐇🐇🐇🐇

"Al, kamu ingat kan, soal perjodohan itu?." tanya Mama nya, Alvaro hanya menganggukkan kepalanya saja. Mereka berdua sedang berada di ruang keluarga.

"Kata papa kamu, perjodohan kamu diajuin jadi lusa." ucap Mama nya, membuat Alvaro syok.

"A-pa ma? Lusa?." ucapnya spontan.

"Iya, kamu nggak nolak kan Al?." ucap Mama nya, Alvaro hanya mengangguk pasrah. Mungkin ini sudah takdirnya, ia tak ingin menolak keinginan orang tuanya, fikir Alvaro.

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang