21. Permainan (2)

211K 5.2K 252
                                    

Malam yang sepi terdapat seorang gadis berjalan sendirian menyusuri kota Jakarta, sekarang hatinya sedang tak baik-baik saja, setetes demi tetes air mata jatuh dari kelopak mata nya. Sedih, kecewa dan marah itu yang gadis itu rasakan sekarang. Siapa lagi kalau bukan Qila.

Bagaimana dia tidak merasa sedih, tidak merasa kecewa dan marah? Bayangkan saja, Qila tadi sudah berada di sebuah cafe bersama Alvaro, tunangannya. Dan tiba-tiba saja, pengganggu datang siapa lagi kalau bukan Vena, sahabat Alvaro. Vena tiba-tiba saja gadis itu duduk dikursi bersama nya dan Alvaro, memeluk laki-laki itu dengan mesra di depan tunangannya. Bagaimana hati Qila tidak hancur? Sakit sudah, ia tak bisa membendung semua ini.

Flashback On

Alvaro sudah berada dirumah Qila sekarang, mereka akan jalan-jalan malam ini. Menikmati indahnya malam yang dipenuhi bintang yang setia menemani bulan.

"Udah siap?." tanya Alvaro

"Udah, yuk berangkat." ucap Qila. Ia pun tak lupa berpamitan.

CAFE

Sepasang kekasih sudah berada di cafe saat ini, laki-laki itu sengaja mengajak Qila makan terlebih dahulu. Mereka pun sudah memesan makanan.

"Hai Var." ucap seseorang dari belakang Alvaro, gadis itu memeluk Alvaro dengan mesra. Sedangkan Qila, dia hanya bisa diam dan merasakan sesak di dadanya.

"Hai Ven, kok baru dateng sih. Kemana aja?." tanya Alvaro.

"Gue kira lo jalan-jalan sama gue aja, eh ternyata sama sahabat lo juga." batin Qila, gadis itu mati-matian merasakan sesak di dadanya. Karna merasa terabaikan.

"Tadi macet Var. Lo udah pesen?."

"Udah kok, tadi gue pesenin lo juga. Makanan kesukaan lo, tenang aja." ucap Alvaro.

"Ternyata lo mesen banyak bukan buat lo Al, tapi buat Vena? Sebenernya gue ini lo anggap apa?." batin Qila tersiksa.

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang