45. Sandiwara (2)

144K 3.8K 398
                                    

"MAU BELAIN DIA LAGI? BELUM PUAS UNTUK BELAIN DIA? BELUM PUAS AL?."

"LIHAT, LIHAT AL. PIPI GUE, DIA YANG NAMPAR SAMPAI KAYAK GINI. DIA? MASIH MAU BELAIN DIA? MAU MAU BELAIN DIA? HAH?." Tambah nya.

Laki-laki itu dengan cepat membungkam mulut Qila dengan jari ibu nya. Langsung saja ia membawa tubuh Qila ke dalam pelukannya. Untuk menenangkan gadis ini.

Semua orang yang menonton kejadian tersebut, berteriak histeris. Mereka senang bisa melihat couple goals bermesraan seperti dulu lagi. Vena? Gadis itu semakin jengkel melihat mereka berdua.

"Aku nggak akan belain dia lagi Qila." bisik Alvaro, seketika badan Qila kaku, karna ucapan aku-kamu dari Alvaro kembali terdengar di telinga nya.

Selama berpelukan beberapa detik, laki-laki itu pun melepaskan pelukannya dan diakhiri dengan mengacak-acak rambut Qila. Membuat gadis menjadi sebal.

"Disini saya nggak mau bela siapa pun. Karna saya masih menjabat sebagai ketua osis disini. Jadi, untuk menegakkan keadilan atas keributan yang terjadi. Vena, Nisa, Maya dan juga Qila, ikut saya ke ruang BK sekarang." ucap Alvaro tegas, hati Qila senang bercampur kesal dengan Alvaro. Senang karna melihat sosok laki-laki itu yang tegas, dan kesal karna dia harus masuk ke ruang BK.

🐇🐇🐇

Disisi lain, secara bersamaan Riska bersama Bella berada di uks untuk mengobati luka bakar yang ada di lengan Riska. Luka nya terlihat sangat merah, dari lengan sampai siku.

"Awh." pekik Riska saat petugas uks memberikan selep di lengannya.

"Pelan-pelan dong, sakit nih." bawel Riska membuat petugas yang mengobati hanya mengangguk saja

"Bawel banget sihh." ucap Bella yang menemani gadis tersebut.

"Sakit tauk, banyak banget lagi. Gila nih, kulit guee merah semua." ucap Riska menahan rasa sakitnya.

"Ntar juga sembuh kali." kata Bella kesal, sudah hampir 10 kali Riska bicara seperti itu.

"Oh ya, pacar lo nggak lo kasih tau?." tanya Bella ke Riska, memang gadis itu kembali menyandang status couple lagi, setelah kurang lebih dua bulan tidak mempunyai seorang pacar.

Kalian pasti tau Aldi kan? Teman sekelas nya? Orang yang pernah menyukai seorang Qila, yang dulu di sandingkan dengan Qila saat perlombaan prince and princess. Dan sekarang? Sungguh tak terduga, Aldi berpacaran dengan Riska. Mereka telah berpacaran kurang lebih dua minggu lamanya.

Riska? Sering kali para sahabatnya mengingatkan, jika Aldi orang yang baik dan jangan dibuat mainan. Tapi, gadis itu masih saja begitu. Ia tak serius berpacaran dengan Aldi, dan entahlah apa yang terjadi nantinya. Hanya waktu yang bisa merubah seorang Riska yang playgirl.

"Dia kan masih pelajaran ogeb, nggak usahlah nggak penting juga dia tau." ucap Riska.

"Riska, Riska. Lo mah jangan gitu jadi orang, jangan suka mainin perasaan cowok ntar kena karma tau rasa lo." ucap Bella kesal.

"Udahlah, bodo amat."

"Ishh.. Sini ponsel lo ogeb, biar gue yang kabarin dia." ucap Bella, Riska pun memberikan ponselnya ke Bella.

Gadis itu mengetikkan sesuatu di ponsel Riska, untuk dikirimkan ke Aldi pacar Riska. Dan mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya.

"Anjir lo." kata Riska, bagaimana ia tak mengumpat? Kalau temen lo ngetik pesan ke pacar lo sendiri dengan kata-kata alay yang tak pernah ia ucapkan sama sekali ke Aldi.

"Aku ada di uks nih, tadi tangan aku ketumpahan bakso pas dikantin. Bisa temenin aku sekarang nggak? Aku kesepian say, nggak ada yang nemenin."

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang