LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)

18. perjodohan (2)

Pagi ini sangat cerah, tapi tak secerah hati Qila, hari-hari nya terasa kelabu saat gadis itu merasa ada sosok yang hilang dalam hidupnya. Siapa lagi kalau bukan Alvaro.

Qila, sudah dua minggu gadis itu terus saja berada di kamar nya setelah pulang sekolah. Orang tua nya hanya pasrah saja, karna tidak tau apa yang terjadi sebenarnya.

Tok tok tok

Dia masih saja melamun tidak mendengar suara ketukan pintu tersebut.
"Maaf saya tidak bisa menerima perjodohan ini." kata-kata itu terus saja terngiang-ngiang di kepala nya.

"Apa lo sebegitu bencinya sama gue Al, sampai lo yang udah nerima perjodohan ini, tiba-tiba nolak saat lo tau kalau itu gue." batin Qila terus bertanya tanya.

"Woy. Buka pintu nyaa." teriak seseorang dari luar. Gadis itu tersentak kaget saat mendengar suara yang sangat dikenalnya. Dia pun berjalan menuju pintu dan membuka nya.

Yang benar saja, ternyata Qeyla. Kembaran songong nya. Tanpa permisi, dia langsung nyelonong masuk ke kamar Qila.

Qeyla, gadis itu belum mengingat semua nya, hanya kenal dengan nama orang itu dan statusnya. Tapi untuk kenangan masa lalu dia belum bisa mengingatnya. Sifat nya pun tiba-tiba berubah, entah apa sebabnya.

"Udah sembuh lo?." tanya Qila ke Qeyla, pasal nya gadis itu hanya tau Qila adalah adiknya sekaligus kembarannya. Selebihnya ia masih mencoba mengingatnya.

"Emang gue kenapa?."

"Mati suri kemarin."

"Sa'ae lu."

"Lo bisa juga? kalo di Bogor omongan lo aku-kamu, kalo di Jakarta Lo-gue." tanya Qila.

"Itu mah, nyesuain kondisi nya lah. Kalo di Bogor itu orang nya ramah-ramah ngomongnya aku-kamu, lhah kalo disini mah jelas beda."

"Crewet lo. Ngapain disini? Bukannya lo di Bogor."

"Yahh, ni anak malah ngusir gue. Ini juga rumah gue kali."

"Tapi ini kamar gue Qeyla."

"Udah-udah, sekarang lo kenapa? Mama bilang lo ngurung diri terus di kamar udah dua minggu. Kenapa?."

"Nggak pa-pa."

"Eh, bego banget sih. Mama udah capek-capek jemput gue buat nenangin lo, terus gue capek-capek cari tau dimana kamar lo. Gue tanya lo kenapa? Jawaban lo cuma nggak pa-pa. Jawab yang panjang dikit kek, apa kek."

"Setelah lo amnesia, kenapa lo jadi tambah crewet sih. Apa lo dikasih obat nambah crewet ya?."

"Stop Qila, gue serius. Cepetan jawab."

"Gue nggak pa-pa Qeyla. Itu cuma soal perjodohan gue aja." ucap Qila.

"Emang lo di jodohin ya?."

"Gue kan udah pernah crita ke lo ogeb, pas gue kabur ke Bogor." ucap Qila kesal. Dulu saat tiba-tiba Qila ngilang tanpa kabar, ternyata gadis itu mencoba berlari dari perjodohan orang tuanya itu.

Flashback on

Qila berada di ruang keluarga bersama papa dan mama nya. Mereka sedang menonton televisi. Tiba-tiba

"Ca, papa mau bicara sama kamu." ucap papa Qila. Kedua orang tua Qila memanggilnya dengan nama Ica karna nama panjang Qila adalah Aqila Clarissa Adelson. Sedangkan untuk Qeyla adalah Ita, nama panjangnya Aqeyla Qonnita Adelson.