48. Hilang?

143K 4.1K 303
                                    


Happyyyy readinggggggggg...

~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah sekian lama petugas PMR mengobati luka Bella dan para sahabatnya yang menungguinya. Sekarang mereka pun telah kembali berkumpul bersama para peserta untuk melihat persiapan pensi.

Bella? Gadis itu tidak ikut berkumpul bersama. Karna, para sahabatnya tak mengizinkan nya untuk keluar tenda. Jadi, ia masih di tenda bersama petugas PMR yang menjaga.

"Bentar deh, gue mau ngambil jaket dulu. Dingin banget soalnya." Kata Riska sambil berdiri.

"Gue ngikut dong." Ucap Maya langsung berdiri mengikuti Riska.

"Kok gue ditinggal." Teriak Qila agak keras. Karna Riska dan Maya sudah lumayan jauh dengan posisinya.

"Udah tunggu aja disitu, nggak lama kok." Teriak Riska yang masih setia berjalan bersama Maya.

"Hufftt, tega banget ninggalin gue." gumam Qila, gadis itu memang tak mengikuti sahabatnya. Karna, sedari tadi jaketnya sudah terpasang rapi di tubuh nya.

"Nih, gue tau lo kedinginan." Kata seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya dan memberikan sebuah teh hangat kepada Qila.

Ia pun tersenyum dan berkata "Thanks ya." katanya. Kalian pasti tau siapa orang tersebut. Siapa lagi kalau bukan Alvaro.

"Mau jalan-jalan dulu?" Tawarnya.

"Tapi kan ini?."

"Udah nggak pa-pa, masih ada waktu setengah jam kok."

"Ini kan aca-."

"Hustt diem. Dengerin ya." kata Alvaro sambil menaruh jari telunjuknya di bibir Qila.

"Tadi siang gue di hukum abis-abisan sama Pak Basuki. Karna apa? Karna lo dan temen-temen lo itu, berangkat nya telat." tambahnya.

"Bodo amat lah, yang penting bukan gue yang dihukum."

"Kenapa jadi cuek banget sih?" tanya Alvaro dengan senyuman tipisnya.

"Karna gue Qila, Aqila Clarissa Adelson, orang yang punya sikap cuek terhadap laki-laki yang nggak gue kenal dan juga identitas gue adalah anak nakal." kata Qila dengan bangga.

"Ooo... Jadi, lo nggak kenal ya sama gue?" tanya Alvaro dingin.

"Maaf anda siapa ya? Saya memang tidak kenal anda." kata Qila. Gadis itu berniat untuk membuat laki-laki disampingnya itu kesal.

"Hm, jadi? Iya udah, gue juga nggak kenal sama lo, sama sekali nggak kenal. Jadi, gue minta jangan temuin gue lagi." kata Alvaro lalu berdiri dan melenggang pergi.

Deg!

"Astaga, kenapa jadi kek gini sih? Gue kan tadi cuma bercanda. Apa bercanda gue keterlaluan ya." ucap Qila frustasi.

Padahal ia berniat untuk membuat Alvaro kesal, tapi ini? Laki-laki itu benar-benar marah kepadanya. Dan apa tadi? Dia bilang, jangan temuin dia lagi? Gadis itu pun mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Arggh, dimana sih Riska sama Maya lama banget." gumam Qila kesal. Ia memutuskan berdiri dan menyusul mereka berdua.

🐇🐇🐇

Sepasang kekasih sedang meminum teh hangat bersama dibelakang tenda. Sambil melihat cahaya bulan yang ditemani bintang-bintang nampak begitu indah dipandang.

Mereka hanya diam tak ada satu pun dari mereka yang ingin memulai pembicaraan. Karna, mereka larut dengan fikiran nya masing-masing. Merenung dan memikirkan bagaimana kehidupan kedepannya. Apakah akan berjalan sesuai rencana? Ataukah sebaliknya?

LOVE ACTUALLY Part 1 (Proses Penerbitan + Perkembangan Part)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang