Chapter 3

7.5K 251 8
                                    

Oke teman-teman sebelum baca ceritanya, plis klik 🌟 nya yaaa! Jangan lupa kasih komentar! Dan share cerita ini ke temen2 kamu! Thank you:v

*****************************************

Pagi ini masih jam 10 di Spain dan Sherina masih ada di dalam kantor boss baru nya, Billy. Untuk hari ini Sherina masih belum bekerja, Sherina hanya di berikan informasi seputar Billy Hotels oleh boss tampan nya itu. Meskipun 'tak semua Sherina dengar, setidak nya ia tau bahwa Billy Hotels adalah salah satu hotel dibawah naungan Alfredo Corp. Pasalnya, boss nya ini berulang kali mengucapkan hal tersebut. Sherina tercengang atas pernyataan boss nya bahwa Alfredo Corp telah memiliki sekitar 100 usaha yang bergerak di bidang apa saja. Namun tak hanya itu yang Sherina simak, sesekali ia memandangi wajah boss nya yang sangat tampan dan melirik postur tubuh yang tegap dan bergairah. Astaga Sherina, ini adalah pekerjaan! Bukan ajang pencarian jodoh.

Waktu terus berlalu, hingga menunjukkan pukul 12 siang di Spain. Itu tanda nya, jam istirahat. Semua pekerja bisa beristirahat hingga pukul 02 siang nanti. Khusus Sherina, ia akan pulang dan menjadi seorang Sekretaris penuh di esok hari. Sebelum Sherina pulang, Billy sempat mengajak ia untuk makan siang bersama. Namun, Sherina menolak nya dengan alasan bahwa dia masak tadi pagi, dan sayang apabila di buang-buang. Billy hanya mengangguk nurut. Padahal sebenarnya Sherina takut akan jatuh cinta pada boss nya itu nanti.

"Sherina, bisa aku meminta nomor mu? Karna sebentar lagi, kau dan aku akan terlibat banyak hal. Nomor ku juga akan berguna bagi mu nantinya.", ucap Billy dengan penuh keinginan.

"Oh. Baiklah Mr.Bill.", ucap Sherina sembari mengetikkan nomor nya ke ponsel Mr. Bill. Bahkan saat Sherina mengetik nomornya di ponsel Mr.Bill, ia sempat kan untuk memandang-mandang wajah tampan Mr.Bill. Alhasil, ia terpergok saat Sherina menatap nya terakhir kali.

Billy menahan tawa dan mulai mengangkat suara. "Hahaha, Astaga kau lucu sekali Sherina. Ada apa dengan matamu? Hingga kau menatap ku seperti itu? Aku jadi semakin menginginkan mu Sher.".

Yap, kalimat terakhir Billy sangat berhasil membuat Sherina malu. Pipinya merah merona 'bak kepiting rebus. "Kau mau menjadi Sherinaku?", ucap Billy setengah serius.

Sherina hanya tertunduk karna ia sangat malu. Ini sangat memalukan. Batinnya. Karna saking malu nya, ia memutar badannya ke belakang dan memulai langkah nya. Namun saat langkah pertama di mulai, jelas tangan Billy menarik bahu nya dengan lembut. Sontak hal ini membuat nya semakin malu dan ingin mengubur dirinya ke tanah.

"Kau ingin pergi, tanpa pamit pada boss baru mu, manis?", ucap Billy sembari memutar tubuh Sherina dengan memegang kedua bahu Sherina. "Kau tak perlu malu pada ku. Aku memang tampan Sher. Akuilah!", kali ini dengan mencolek dagu Sherina possesive.

Akhirnya Sherina mengangkat suara, "Mr. Bill kumohon jangan membuat ku segan seperti ini. Aku takut", ucap nya sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan cantik nya.

"Apa yang kau takutkan? Aku akan menjaga mu. Dan satu lagi, jangan panggil aku Mr. Panggil saja Bill.", ucap Billy sembari mengambil tubuh Sherina dan menenggelamkan dan pelukannya.

Lagi dan lagi, Sherina kaget. Ia memelukku? Astaga, ini sangat nyaman. Batinnya. Pelukan itu berlangsung sekitar 10 detik, lumayan lama juga. Pelukan itu berakhir ketika Sherina mendengar suara perut Bill yang berbunyi, ia langsung keluar dari pelukan hangat boss baru nya itu.

"Sher, aku sangat lapar. Aku ingin kita makan berdua. Ku mohon Sher.", ucap Billy penuh permohonan pada Sherina.

Melihat Boss nya itu memelas seperti kanak-kanak, ia pun menganggukkan kepala nya dan mengiyakan permintaan boss nya itu. Billy segera menggandeng tangan tangan Sherina. Yap, jantung Sherina berdebar lebih cepar seperti mau copot rasanya.

Mereka berjalan menuju parkiran mobil dan boss nya itu menuntun nya ke arah satu mobil yang ia ingat plat nya. Sherina pun angkat bicara, "Ini mobil mu?".

"Ya Sher, ini mobilku".

Sherina menunjukkan wajah sangar nya sambil menaikkan alis kiri nya, tak lupa melipat kedua tangan nya di bawah dada dan mengangkat kepalanya sedikit. "Kau berhasil membuat ku terkejut kemarin sore wahai Pak Boss. Dan, ternyata kau yang mengucapkan 'manis' itu. "

Billy merasa tertantang, tidak sesongong Sherina ia cukup meletakkan kedua tangan nya di kantong celana dan mengucapkan, "Kau memang manis. Jadi semalam itu kau? Oh cocok, kita memang jodoh sepertinya manis". Tepat di kata manis, senyum Billy sangat memukau. Jelas setiap orang yang berlalu lalang memperhatikan mereka yang sedang berdekatan wajah dengan wajah.

Perdebatan kecil itu usai dan Billy membukakan pintu mobil nya untuk Sherina masuki.

Saat di mobil Sherina mendapat telepon masuk dari Evelyn. "Iya Eve, ada apa?".

"Kau dimana Rin? Pekerjaan mu sudah selesai?"

"Aku sedang bersama Mr.Bill, kami ingin makan siang bersama", tentu sahabatnya ini akan curiga sehingga Sherina menciptakan sebuah bualan. "bberssama dengan client Mr. Bill. Ada yang ingin kami bicarakan.".

Hal itu hanya membuat Evelyn ber oh ria. Mereka menyudahi percakapan itu dan di tutup oleh Sherina.

"Mengapa harus berbohong Sher? Bilang saja, kita akan makan berdua. Hanya berdua. Tanpa client atau apapun itu lah", kata Billy menggoda Sherina.

"Oh astaga, ia pasti akan curiga. Tidak mungkin pada pertemuan pertama, seorang boss hanya mengajak sekretaris nya untuk makan hanya berdua, apalagi kalau bukan ada rasa ssuu..", Sherina menghentikan ucapannya.

"Sssuukka? Maksudmu? Ya! Aku sangat menyukai mu Sherina ku", Billy tertawa lepas sembari menyubit manja pipi Sherina. Sherina kembali menunduk dan pura-pura mencari ponsel nya.

***

Setelah perjalanan yang cukup lama untuk sekedar makan siang, akhirnya mereka sampai dengan selamat. Saat makan, mereka berdua hanya diam. Tak ada yang terdengar selain dentingan sendok, garpu dan piring yang saling bertarung.

Setelah selesai makan, Sherina langsung meminta diantar kan pulang oleh Billy. Billy mengiyakan Sherina dan membawa nya pulang.








Thanks guys! Tau gak sih, ini itu udah hampir 1000 kata wkwk. Tepatnya sembilan ratus tiga puluh lima kata. Sip!

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang