Chapter 35

3K 80 2
                                    

"Gib, kurasa aku perlu berbicara agak lama dengan rekan kerjamu ini. Tidak lama. Paling-paling hanya memakan waktu satu jam. Hehehe", Ucap Sherina meminta izin pada pria tampan itu.

"Baiklah. Silahkan lakukan duo liar! Bisa-bisanya kalian mengaku sahabat disaat-saat seperti ini. Ayolah, aku akan mengerti. Aku ini juga orang berperasa.".

Gibson memanglah pria yang baik. Sherina amat beruntung mendapat kan rekan kerja seperti beliau.

•••

"Jadi bagaimana nona? Apakah kita bisa kembali bersatu? Aku sangat merindukan mu."

Billy menggoda Sherina sambil sedikit menyentuh gadis itu dengan amat lembut dan perlahan. Ia melakukan strategi yang mantap di awal demi melelehkan hati seorang Sherina.

"Bagaimana jika aku menjawab tidak? Dan aku langsung menampar mu. Memaki mu, mendorong mu?"

Sherina amat galak pada Billy. Mulut nya menyerocos sehingga membuat sisi lucu dari cara berbicara nya.

"Kau akan kalah sayang. Aku jauh lebih kuat dari dirimu. Dalan sekejap mata, aku bisa menggendong mu ke kamar, memelukmu, mencium pipi mu, kening mu, bahkan ya... Kau tau sendirilah, apa yang akan terjadi jika pria mu ini beraksi."

Lagi -lagi Billy memegahkan diri di hadapan Sherina. Hal ini membuat Sherina sedikit kesal. Ia sangat muak apabila mengingat ucapan-ucapan Billy yang dulu. Tidak sesuai tindakan.

Sherina merapat kan kedua bibir nya dan membentuk lengkungan ke arah dagu nya sambil menaikkan alis mata sekaligus bola mata nya yang hitam.

"Kau terlalu banyak ucapan manis Tuan. Aku muak!", kali ini ia agak tegas tanpa canda.

Saat Sherina mulai melakukan kegiatan melipatkan kedua tangan ke bagian dada nya, tiba-tiba dengan kecepatan yang amat tinggi Billy langsung menyambar bibir mungil gadis cantik itu, sambil meraih kedua tangan nya yang hampir terlipat.

Awalnya Sherina merasa kesal. Ia berpikir ini adalah senjata Billy saat ia mulai merasa kesal pada pria ini.

Namun lama kelamaan, Sherina merasa nyaman dan senang berada di posisi ini. Sherina langsung mengalungkan kedua tangan nya ke leher Billy. Mereka begitu menikmati posisi berciuman yang nyaman ini. Berhadapan langsung dengan pantai, disoroti lampu besar dari atas mereka bahkan sambil di terpa angin malam yang amat nikmat.

•••

Kini keduanya berada pada posisi terlentang. Yang dimana tangan kiri Billy digunakan Sherina sebagai bantal empuk untuk ditidurinya.

"Aku senang bisa bertemu dengan mu lagi Bill", Sherina merasa senang.

"Benarkah?".

"Tentu saja. Aku mohon, jangan tinggalkan aku lagi. Aku terlalu nyaman dengan ini semua."

"Aku janji sayang", pria itu sangat hangat. Ia memeluk Sherina di pinggir pantai. Memang terlihat agak sedikit memalukan. Tapi, itu terlihat seperti pasangan yang amat romantis. Mereka sangat cocok.





TBC.....

GAIZ MAAF AKU JARANG UP:) BAKALAN RAJIN SETELAH INI. ILY 3K

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang