Chapter 17

2.1K 70 0
                                    

Pagi ini merupakan pagi penyesalan dalam hidup Billy. Pasalnya ia membuka matanya dan menghirup bau antiseptik yang bernaung di dalam ruangan. Di rabanya tangan kanan nya yang sudah tertempel semacam isolasi dan tancapan jarum yang mengalirkan suatu cairan. Ia sangat pusing. Terakhir yang diingat nya adalah pria tua menaiki sepeda dan Sherina.

"Sher.. Aku butuh Sherinaa...", gumam Billy.

Gadis yang sedari tadi duduk sambil menutup mata itu pun akhirnya membukakan matanya.

"Billy? Sudah sadar? Minumlah air ini dulu", ujar gadis itu.

"Aulia. Oh iya, terimakasih". Aulia membalas ucapan itu dengan mengangguk.

"Tak ada yang bisa aku ingat, selain menabrak pria tua di komplek", jawab nya setelah selesai meneguk air mineral di gelas.

"Ya memang. Itulah alasan mengapa kau disini saat ini.", jawab Aulia. "Kau akan memberi tau pacar mu kalau kau sedang disini?".

"Oh biarlah itu menjadi urusan ku, terimakasih Aulia". Aulia hanya tersenyum pada Billy.

***

Pagi itu pula, kondisi kantor menjadi terkesan ribut. Jeffrey sahabat kantor Billy dan juga bendahara di Billy Hotels memilih beberapa perwakilan untuk menjenguk Billy kerumah sakit. Evelyn mendapat mandat itu. Dirinya akan ikut berangkat dengan beberapa karyawan lainnya untuk menjenguk boss nya itu.

Sesampai nya disana, Evelyn melihat Billy dengan seorang gadis diruangan itu. Ia semakin terkejut dengan kedekatan mereka yang semakin menjadi-jadi. Gadis itu perlahan menjauh saat beberapa karyawan mendekat ke Billy. Evelyn menyalami gadis itu.

"Evelyn", ucap nya sembari menyodorkan tangan kanannya.

"Ohh, Aulia", sahut gadis itu.

Suasana ribut dan ramai seketika memenuhi ruangan itu. Jeffrey memulai aksi lucu nya.

"Dan ini perempuan baru mu Boss? Lalu kemana Sekretaris Sherina? Hahahaha", hanya gelak tawa dan pembicaraan lucu terdengar.

Billy pun hanya sanggup tertawa kecil melihat tingkah para karyawan nya itu. Waktu terus berlalu dan waktunya karyawan untuk pulang. Evelyn kaget saat namanya dipanggil Billy untuk tetap berada di ruangan sementara.

"Ya Tn? Ada apa?", tanya Evelyn

"Aku ingin tau keadaan Sherina. Bisa kah kau telfon dia untukku?"

"Oh, maaf Boss. Sherina sedang sibuk sekali. Tadi saat saya akan kesini, saya mencoba menelfon nya. Namun tak ada jawaban.". Jelas Evelyn berbohong.

"Oh. Begitu ya. Tolong jangan beritahu dia kalau aku sakit. Terimakasih Eve". Evelyn menjawab nya dengan mengangguk kecil.

Saat Evelyn keluar gadis bernama Aulia itu berjalan dengan membawa plastik berisi makanan menuju ruangan Billy. Evelyn semakin merasa jijik dengan kehadiran wanita pengganggu di hubungan sahabat nya itu.

"Aku membawakan makanan untuk mu. Biarkan aku membuka nya untuk mu.".

Aulia begitu memperhatikan Billy. Apa mungkin Aulia telah menyimpan sebuah rasa pada Billy? Bahkan hati Aulia masih berkecamuk tentang hal itu. Namun saat tau Billy kecelakaan, dada Aulia sesak sekali rasanya. Maka dari itu, dia memutuskan untuk menjaga Billy dan ditambah lagi atas dasar suruhan orang tua Aulia.

"Terimakasih Aulia. Kau sahabat terbaik ku".

Ddeepp! Hati Aulia terasa sakit.

Sahabat? Aku hanya sahabat. Astaga apa yang aku pikirkan. Batin Aulia.

Namun, hati Aulia kembali meluluh karna tangan Billy menggenggam nya dengan erat dan meletakkan tepat di atas dada bidang milik Billy. Disaat yang bersamaan, Evelyn melihat kejadia gila itu. Tanpa berpikir panjang, Evelyn memotret kegiatan mereka dari sebuah kaca yang menjadi pemisah antara ruangan dan halaman depan rumah sakit.

Evelyn mulai menggerutu dengan mengucapkan beberapa kata kasar. Sementara Aulia tersenyum bahagia melihat Billy bertingkah manja seperti ini.

***

Setelah tiga hari berlalu, Billy telah kembali pulih dan bisa pulang kerumah di hari ini.

Begitu juga dengan Sherina, malam ini menjadi malam keberangkatan Sherina dan keluarga nya kembali ke Singapura. Sherina berhasil tanpa Billy. Sherina meraih ponsel nya dan memotret awan dari jendela pesawat.

   sherina_eriston
   In Flight

   sherina_eriston   In Flight

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  ❤ 2.562 likes.
   sherina_eriston Thx Indonesia😎

Tiba-tiba Sherina mendapat direct message dari seseorang yang tidak dikenal nya. Orang itu menggunakan akun palsu seperti nya.

cherryboy12
halo sherina? Liburan mu menyenangkan sayang? Aku merindukan mu!

Sherina bisa menebak dengan mudah, bahwa itu adalah Billy.

Me
Halo juga Billy! Liburan ku menyenangkan. Bersenang-senanglah dengan pacar baru mu. Aku akan belajar melupakan mu.

Sherina semakin salah paham karena foto terakhir yang dikirim Evelyn saat Aulia dan Billy tengah berduaan di ruangan dan melakukan pose yang agak mesra. Sherina sangatlah terpukul dengan keadaan seperti ini. Mungkin mimik wajah nya tidak menunjukkan kesedihan sedikit pun, tapi percayalah, hati nya benar-benar hancur.

cherryboy12
Apa yang kau maksud Sher? Bisa kita bicara? Tolong jangan blokir nomor ku.

Me
Aku mau mengundurkan diri dari pekerjaan ku Boss. Besok surat pengunduran diri akan sampai. Terimakasih Boss.

Sherina menangis, air mata nya berhasil meluncur saat mengetikkan beberapa kalimat itu. Dada nya semakin sesak. Ia sangat tidak kuasa menahan rasa sakitnya. Ia menutup mata nya dan mencoba menidurkan diri di dalam pesawat itu. Ia sangat lelah dengan semua situasi yang di miliki nya.















Tbc.....

Give me your vote!:)

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang