EXTRA PART - Chapter 43

1.2K 45 24
                                    

Lama.

Sudah sangat lama Billy melakukan perjalanan pekerjaan. Ini terlalu lama bagi Sherina. Hampir 3 bulan lamanya. Sementata, janin ini akan semakin berkembang seperti kata Billy saat itu. Sherina sedikit frustasi, karna hanya bisa melihat Billy melalui panggilan vidio sesekali di waktu senggang.

Sherina juga sempat berkeluh kesah pada Evelyn tentang Billy. Bahwa ia tidak terlalu membutuhkan harta kekayaan yang melimpah, asal pria itu ada di sisi nya. Dan menjaga nya.

Namun, sulit sepertinya. Nyatanya hingga hari ini Billy belum kembali juga. Padahal, Sherina sudah sangat merindukan Billy. Dan mengatakan pada suami nya itu untuk segera pulang.

•••

"Tidak bisa kah kau selesaikan pekerjaan itu lain waktu, Bill?", tanya Sherina.

"Sayang... Ini tidak akan lama lagi. Ku mohon bersabar... Maafkan aku... Tapi ini demi kebahagiaan kita", balas Billy.

"Aku tidak bahagia."

"Sher..."

"Aku tekan kan pada mu, aku tidak bahagia. Semoga kau mengerti, Billy. Bye", Sherina kesal.

Apakah ini akan menuai pertentangan lagi? Atau hanya sebatar emosi yang melintas karna rindu yang terus menindas? Hanya author yang tau.

Billy Pov

"Dimana sekretaris baru itu, Bob? Apakah dia benar-benar baik dalam bekerja?", tanya Billy.

"Tenang saja bos. Ia sangat mahir dalam mengerjakan tugas nya. Ia sangat senang di suruh. Suruh lah semua yang kau mau, bahkan kau bisa nenyuruh nya untuk memuaskan mu sesekali.", kedip Bobby rekan kerja Billy.

Billy hanya tersenyum.

Bahaya.

Ini adalah kelemahan pria.

Mereka terlalu mudah mendengar ucapan teman mereka.

Mereka juga gampang dibutakan oleh mata mereka sendiri.

Gawat.

"Silahkan masuk", sahut Billy.

Ia memutar balik kursi nya. Deg. Cantik sekali.

"Bisakah saya memperkenalkan diri, Mr. Billy?", tanya gadis itu dengan polosnya.

"Silahkan."

Wanita itu agak sedikit lusuh. Tapi perlu Billy akui, kemampuan berbicara nya luar biasa. Ia benar-benar mempesona.

Namun, bagi Billy, Sherina tetaplah segalanya.

Entah itu benar, atau salah. Bingung.

•••

Billy melanjutkan pekerjaan nya hampir 3 bulan disana. Pertemuannya dengan Sherina hanya sebatas pertemuan virtual yang membosankan, bagi Sherina.

Berbeda dengan Billy. Billy sangat menikmati pekerjaan nya. Selain ia bisa menabung, tampak nya tak ada masalah yang pernah terjadi selama pekerjaan ini berlangsung. Ditambah lagi, wanita itu.

•••

Sherina pov

"Tuhan. Aku rindu Billy. Aku ingin memeluknya, saat ini. Benar-benar saat ini. Aku harus bagaimana? Aku ingin dia sekarang, ya Tuhan.", Sherina menangis malam itu.

Sherina berpikir tentang banyak hal. Salah banyak nya adalah. Bagaimana jika Billy di hasut oleh mata nya? Bagaimana jika ia mencari pemuas untuk semalam? Bagaimana jika Billy, justru memiliki seseorang disana?

Pikiran itu tak segan melintas di benaknya. Lagi dan lagi, berulang kali dan terus menerus tanpa ragu. Hal-hal itu menjadi ketakutan terbesar nya.

Sementara, ada janin disini. Janin kecil yang membutuhkan ayah nya. Sherina sedikit merasa hampa.

•••

Waktu akan terus berjalan dengan lugas tanpa ragu. Waktu pulang Billy di undur dari waktu-ke waktu. 4 atau 5 bulan kurasa? Karena perut Sherina sudah sangat besar. Usia kehamilan 5 bulan, adalah usia kehamilan yang lumayan menakutkan.

Karna stress dan frustasi bisa terjadi hal-hal yang tidak di ingin kan bukan? Seperti keguguran? Akan sangat menyakitkan, untuk usia janin 5 bulan.

Sherina yang tak pernah menangis, akhirnya mengeluarkan tangis itu dengan sempurna.

"Bill... Hiks hikss.. Aku ingin kau pulang detik ini juga".

"sayang... Aku akan pulang, aku janji. Saat aku pulang, kita akan semakin bahagia. Aku sudah banyak menyimpan uang. Kita bisa merenovasi rumah kita nanti. Dan membuat kamar putra kecil kita."

"Tapi, aku benar-benar merindukan mu... Bisa kah kau menerima panggilan vidio ku? Hikss.. Hiksss"

"Aku sedang sibuk bekerja sayang. Nanti akan ku telpon"

"Sebanyak itu kah pekerjaan mu? Aku rasa di kota mu itu, masih sangat pagi kan?"

"Yy..Yaaa sayang, ini bahkan masih pukul 4 subuh, aku harus bekerja keras sekali"

"Kau bekerja di pukul 4 subuh sayang? Astaga... Kau pasti sangat lelah, aku ingin ada disamping mu, hiksss. Hiksss"

"Tetap lah jaga kesehatan mu dan calon bayi kita. Aku akan pulang baby. I love you, ku tutup sayang".

Siapa yang bekerja pukul 4 pagi? Mungkin benar, bekerja. Tapi apa yang bekerja? Sepertinya Billy menyuruh orang bekerja untuk dirinya malam itu.

Ada sekretaris itu, dikamar Billy. Mereka berdua. Bekerja semalaman. Bekerja dalam cinta. Billy berhasil membuat sekretaris nya itu menjadi budak cinta nya malam ini.

Keji dan kotor.

"Aku rasa aku harus pulang Mr. Bill. Bahaya jika ada mata-mata", ucap perempuan itu sambil membenahi pakaian dalam nya yang berserak.

"Oh, baiklah Nat. Hati-hati. Tubuh mu indah. Terimakasih untuk malam ini. Aku harap ini yang terakhir. Maafkan aku", balas Billy tak merasa bersalah.

•••

MAAAFFFFF SAYANG😘😘😘😘

di vote dong :"( aku sedih vote nya dikit bangeet :") kalo makin banyak, aku buatin Sherina Crazy Boss Season 2 deh, janji.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang