EXTRA PART - Chapter 42

1.4K 36 5
                                    

"Selamat pagi Mama Sherina ku sayang".

"Waaahh, kau bangun lebih awal hari ini Bill? Luar biasa. Bahkan, kau memasakkan ku pagi ini? Terlihat lezat Bill."

"Semua hidangan ini, saya siapkan untuk anda yang tercinta".

Mata Sherina memancarkan sebuah kebahagiaan yang benar-benar tak tertebak apa artinya. Sikap Billy yang semakin berubah menjadi seorang pria yang jauh lebih dewasa menimbulkan rasa senang yang tak tertandingi oleh apapun.

Hari-hari nya, Sherina jalani dengan penuh sukacita. Ada Billy disana, dan ada janin di dalam perutnya. Itu adalah kebahagiaan yang bernilai lebih bagi dirinya.

Jika ia mengingat-ingat Billy yang dahulu, rasanya ingin sekali Sherina bunuh diri. Dahulu, rasa sakit itu memang benar-benar selalu menghantui Sherina.

Namun, itulah hidup bagi Sherina. Ia bisa menyimpulkan apa sebenarnya nikmat-nikmat Tuhan yang akan datang melimpahi dirinya selanjutnya.

Ia menyadari bahwa apa yang telah ia tanam, itulah yang akan dituainya. Sherina menganalisis pernyataan itu, dan hasilnya benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata Sherina.

•••

2 Bulan Kemudian.

My Billy memanggil anda.

"Iya sayang, ada apa?".

"Sherina. Dengar aku sayang. Dengar baik-baik. Hari ini aku akan melakukan penerbangan ke Luar kota. Aku akan pergi dengan waktu yang terbilang tidak terlalu lama. Kira-kira satu bulan sayang. Ada kepentingan yang amat mendesak. Aku tau, janin mu akan bertumbuh setiap hari. Dan, tidak mungkin kau sendirian Sher. Kau harus bersiap-siap hari ini juga. Sebentar lagi Evelyn akan menjemput mu. Dan kau harus menginap dirumah nya. Rumah Evelyn tidak seberbahaya rumah kita. Rumah nya simple dan aman. Terlebih lagi, ada Evelyn dan Ibunya disana.".

Billy benar-benar menyerocos. Ia tak berhenti mengucapkan kata demi kata itu. Ia sangat mengkhawatirkan istrinya itu. Billy sebenarnya ingin sekali menyuruh ibu nya untuk menjaga Sherina. Namun, ia masih belum percaya kepada keluarganya.

Sherina pun mengiyakan ucapan-ucapan suami nya itu. Ia menyiapkan segala sesuatu yang akan menjadi kebutuhan nya.

•••

Hari pun terus berganti. Minggu ke minggu semua terjalani. Perut Sherina semakin membesar. Usia kandungan Sherina sudah berjalan lima bulan. Keadaan Sherina baik, meski tanpa Billy di sisinya. Ia benar-benar paham akan situasi.

Pagi ini Sherina mendapat kabar bahagia. Karena dalam waktu tiga hari ke depan, Billy akan pulang. Semua pekerjaan Billy berjalan lancar. Keduanya cukup bahagia melewati hari. Tak ada yang perlu di takuti lagi kini.

Sherina melakukan pengecekan rutin sekarang. Ia sangat peduli terhadap calon bayi di dalam perut nya itu. Ia benar-benar sangat ingin menjaga calon bayi nya itu. Ia berharap, suatu hari nanti bayi ini akan menjadi seperti dirinya. Yang melewati hati-hari pahit sebelum pada akhirnya menjalani kehidupan bahagia.

••••

Maaf yaa gaiseu, dah lama tak up up lagi :)
Still support me, klik Vote :)

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang