Chapter 37

2.1K 59 2
                                    

"Morning Billy. I'm yours right now.", Sherina terlihat sexy saat mengucapkan kalimat itu. Ia mengecup kening Billy yang sedang berada di ambang-ambang tidur nya, yang hampir tersadarkan oleh pagi yang cerah.

Mata nya terbuka lebar, saat Sherina mencium kening pria itu.

Billy sangat tidak sabar ingin menerkam gadis, maksudnya istri nya itu. Namun Sherina menginstruksikan agar menahan semua keinginan pria itu.

"Sabar Bill. Kau harus carikan aku banyak uang. Baru kita bisa melakukan nya😊", ucap Sherina pada suami nya itu.

"Ay ay ay Captain. I'll do it! Mwahh". Itulah Billy dengan segala kemanisan nya. Ia terlihat sangat tampan pagi ini.

Mereka berdua terlihat bahagia. Semoga berlangsung hingga selamanya. Tak ada yang menginginkan perpisahan, terutama mereka.

"Bill, kau mau makan apa sayang?", tanya Sherina dari dapur dengan teriakan yang lumayan menyakitkan telinga.

"Astaga Sherina. Aku baru tau kau memiliki suara se tajam itu. Hahahaa! Terserah mu saja sayang. Aku akan makan semuanya".

Baiklah. Dalam hati Sherina.

Sherina memasak dengan mantap nya di dapur. Ia memasakkan Billy nasi goreng spesial pagi ini.

"Astaga Billy, dasi mu.", ucap Sherina sambil memperbaiki dasi suami nya itu.

Billy datang dengan sebuah terkaman dari bibir nya yang menitik pusatkan kening indah dihadapan nya itu.

Cupp.

"Bahkan memasang dasi yang benar saja tidak bisa? Beruntunglah kau, karena aku masih sekretaris mu!", ucap Sherina kesal dengan alis mata sebelah kiri yang naik. (Wkwkk)

"Baiklah Sherina. Ayo kita pergi bekerja. Kau adalah sekretaris ku hari ini. Bukan seorang direktur lagi dan bukan seorang istri. Hari ini kita bertempur, demi mendapatkan uang."

"Baiklah Billy. Maksudku, My Crazy Boss! Fighting".

Mereka menghabiskan nasi goreng spesial yang terlihat lezat dan langsung meninggalkan rumah. Mereka pergi bersama dengan menggunakan mobil hitam sedan keluaran baru eropa.

Billy dan Sherina terlihat professional dalam bekerja. Keduanya tampak seperti seorang boss dan sekretarisnya. Namun sesekali mereka harus tetap melakukan beberapa adegan yang mereka ingin kan. Karena itu adalah keharusan, bagi pengantin baru.

Mereka bepergian ke luar kota bersama, ke luar negri bersama, liburan bersama bekerja bersama. Segalanya mereka habiskan bersama. Jarang di temukan tangisan. Hanya tawa dan pelukan hangat.
Sherina jadi ingin memiliki bayi dengan segera. Namun, Billy kembali mengingatkan mereka pada komitmen yang telah mereka buat. Sherina hanya bisa mengiyakan. Tak ada raut kekecewaan disana. Segalanya akan baik-baik saja, itu jawaban Billy untuk istri nya itu.

••

"Hey Callista! You look so beautiful sist!"

"Makasih kak Sher! You look so beautiful too😊. Semoga kakak dan Kak Billy berbahgia selalu ya. Aku selalu ingin memiliki kisah cinta seperti kalian berdua. Tapi aku yakin itu sulit, dan aku ingin yang mudah nya saja kak. Hahaha".

"Hahahaha! Cinta memang sulit. Sulit sekali kalau kamu tidak bisa bertahan, tidak bisa percaya. Tapi itu memang dibutuhkan biar kamu tau arti Cinta yang sebenarnya!"

"All Right. Thank you kakak!".

Billy datang menghampiri dua wanita yang ia sayangi itu.

"Udah selesai Call? Kakak akan pulang sekarang. Begitu juga kakak mu yang cantik ini. Kami permisi ya. Sukses selalu". Billy memeluk Callista, adiknya.

"Good Bye cantik!", ucap Sherina mengucapkan salam.

••
2 Tahun Kemudian

Kejadian itu bermula di dalam mobil, yang isinya hanya ada Sherina dan Billy. Waktu nya tepat sekali. Saat mereka baru saja pulang kerja. Hari ini begitu sibuk, sehingga tak ada waktu bagi mereka berdua untuk sekedar saling senyum.

"Oh honey, can i kiss you? I really wanna kiss you!", ucap Billy meletakkan wajah nya tepat di depan wajah Sherina.

"Astaga! Kau mengejutkan ku Bill.", ucap Sherina. Ia menatap Billy sejenak, "Of course Yes. You can kiss me"-- "That's not a question, Bill", jawab Sherina.

Billy benar-benar tak sabar lagi. Billy langsung saja menerkam Sherina saat itu. Ia menidurkan Sherina. Dan membuka semua baju Sherina, tak ada yang tersisa.

Padahal, janji nya 3 tahun? Apa yang terjadi dengan Billy? Mengapa ia begitu tidak sabar?

Dan benar, Billy memang benar-benar tak tahan lagi. Billy mencurahkan semuanya malam ini. Sherina tak bisa melakukan apa pun lagi. Tubuhnya terlalu kecil untuk melawan Billy.

Sherina benar-benar naked sekarang. Billy menghabisi tubuh Sherina dalam waktu sebentar saja. Ia mengotori Sherina, sehingga membuat Sherina murka.

"Kau ini ya! Ini di Mobil Billy! Astaga! Kita bisa melakukan nya di kamar!" -- mwaah. Billy mencium Sherina dengan gusar.

Yap!

Saat itu juga Sherina terangsang dan membuka semua baju yang Billy kenakan.

What happen?----

••

MONGGO DI VOTE:)
Baru kali ini dong 21+😂 maapkeun yeah

Sherina's Crazy Boss [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang