05

55.2K 1.3K 50
                                    


"Yur, kayaknya gue musti balik ke kelas deh."

"Kenapa emang?" - Yura

"Hmm... Gue gak enak lama-lama diem disini. Gue kan bukan murid kelas sini, jadi rasanya itu kayak di liatin aja dari tadi. Gue balik ya. Bye Yur..."

Ucap gue kemudian bangun dari duduk dan pergi keluar dari kelas itu mengabaikan panggilan Yura.

Gue berjalan di koridor sambil melihat chat yang dikirimin oleh nomor yang gak dikenal tadi.

Unknown Number : Ke perpustaka...

Line

Unknown Number
Ke perpustakaan sekarang

AleaPK
Siapa?
Dapet nomor gue dari mana?

Unknown Number
Gue Mark Lee
Gak penting gue bisa dapet nomor lo dari mana
Intinya lo harus ke perpustakaan sekarang

AleaPk
Ngapain?


Unknown Number
Udah kesini aja
Inget buat save nomor gue
Read

Unknown Number
Kok gak di jawab, cuma di read?
Read

Gue gak bales chatnya lagi dan terus berjalan tapi gak ke kelas, melainkan menuju perpustakaan.

Ini apa coba maksudnya nyuruh gue kesana jam kosong gini?

Gue pun seketika menghentikan langkah kaki gue.

Wait wait, kalo jam kosong kan perpustakaan sepi karena murid yang lain lebih milih diem di dalam kelas buat main-main ketimbang ke perpustakaan.

Soalnya kalau di perpustakaan kan mereka gak bisa ribut.

Ini sebenarnya maksudnya apa si Mark Lee itu nyuruh gue kesana?

Setelah menimang-nimang sedikit, akhirnya gue kembali melangkahkan kaki ini menuju perpustakaan.

Karena penasara sama apa yang bakalan di kasi tau sama Mark Lee ke gue.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk gue sampai di ruangan yang banyak terdapat rak-rak kayu, penuh buku-buku, gelap, dan juga lembab yang bertuliskan 'Library' di atas pintu masuknya.

Dengan ragu gue membuka pintu tersebut dan melihat apakah ada Mark Lee di dalam.

'Kriet

Kosong.

Gue tidak bisa melihat keberadaan Mark Lee walau hanya bayangannya saja, karena lampu di pojok ruangan saja yang di biarkan menyala dan membuat ruangan itu terlihat remang karena minim pencahayaan.

Saat gue sampai di dalam dan merasa bingung, tiba-tiba hand phone gue bergetar lagi.

MarkLee is calling...

"Mark lo dimana? Gue udah sampai di perpustakaan. Lo gak ngerjain gue kan?"

"Gue di dalem kok."

"Mana?"

"Sini, gue lagi nyari buku."

"Lo di rak yang mana?"

"Di rak buku tentang tumbuhan. Lo kesini aja. Tutup juga pintunya."

"Ngapain di tutup?"

"Biar gak ketauan guru kalo kita diem disini. Udah?"

"Ini lagi di tutup"

'Ceklek

"Udah. Lo dimana? Mana remang lagi."

"Lo jalan lurus aja. Tar ketemu rak paling belakang, nah gue lagi di sana."

"Iya iya. Tapi telfonnya jangan di matiin, gue takut."

"Ngapain takut, kan ada gue."

Ucap Mark dari seberang telfon dan gue pun terus berjalan menuju rak yang diberitaukan tadi.

"Mark, lo masih disana kan?"

"Iya. Udah nyampe?"

"Udah. Tapi gue tetep gak bisa liat lo."

"Lo di rak yang mana?"

"Mana gue liat, gelap gini."

"Coba arahin layar ponsel lo buat liat huruf di sampul pinggir bukunya."

Perintah Mark dan gue pun mengarahkan cahaya dari layar hand phone gue ke rak.

"Gue gak bisa baca tulisannya jelas, tapi ini kayaknya di rak R deh?"

"Yaudah gue samperin kesana."

"Lo beneran gak ngerjain gue kan ini kayak di horror movie gitu?"

"Ya enggak lah, lo kebanyakan nonton drama tau gak sih."

"Yakan siapa tau, lo aja tadi pagi cuekin gue. Padahal kemarin beda."

"Jadi lo ngerasa di cuekin, bener?"

"Iya lah. Dasar, tukang PHP!! Padahal kan gue pikir kita udah temenan."

"Jadi lo ngerasa gue PHPin? Oh, Lo mau jadi temen gue gitu?"

"Iya lah. Masak iya kemarin akrab tau-tau tadi pagi kayak orang gak kenal."

"Jadi lo ngerasa gitu?"

"Dari tadi lo nanya-nanya mulu ya. Kesel gue."

"Yaudah nanti gue cium biar lo gak kesel lagi."

"Eh, siapa yang minta cium."

"Yaudah, gue manjain lo tar sebagai ucapan maaf dari gue."

"Lo kok ngomongnya aneh sih?"

"Gue gak aneh kok, sayang."

"Lo sakit ya? Jangan becanda deh Mark, gue beneran jadi takut ini."

Tut

"Loh Mark? Hallo, Mark? Kok malah mati sih? Mana gelap lagi."

Monolog gue sambil liat sekeliling karena gak liat Mark nyamperin gue seperti katanya tadi.

"Mark... Lo jangan becanda deh. Ini gak lucu tau. Gue beneran takut."

Teriak gue lagi berharap Mark berhenti ngerjain gue, kalo emang niatnya buat ngerjain.

"Mark... Mmpphhhhh"






Tbc,

Hayoloohhhhhh 🌚🌚🌚🌚🌚🌚

- Noe -

PERPUSTAKAAN - MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang