"Mark... Mmpphhhhh""Mmphhh... Mark asdfjefkwwldhsczsp"
Ucap gue gak jelas ngomong apa karena ada tangan yang membekap mulut gue dari arah belakang terus nyeret gue masuk di antara rak-rak buku.
"Mmphhh mmphhh Maqasfdjklxbshs"
"Hahahaha, lo ngomong apa sih?" - Mark Lee
"Mmpphhhhh... Fuaahhh, gak lucu tau gak sih Mark!!!"
"Hehe, sorry sorry. Soalnya lo keliatan ketakutan gitu, jadi sekalian aja gue kerjain." - Mark Lee
Ucap Mark sambil tertawa tapi gue gak bisa melihat wajahnya karena gelap.
Gue arahin cahaya di layar hand phone milik gue buat liat wajah Mark lebih jelas.
"Ngapain?" - Mark Lee
"Enggak. Gue cuma mau mastiin kalo ini lo dan bukan hantu penunggu perpustakaan."
"Hantu masak ganteng gini." - Mark lee
Ucap Mark sambil deketin wajahnya ke depan gue yang seketika buat gue kaget sampai diam mematung dan di saat Mark melakukan itu, cahaya di layar hand phone gue tiba-tiba mati dan membuat semuanya gelap lagi.
Gue yakin Mark belum ngerubah posisinya tadi karena walau pun gelap, gue masih bisa merasakan hembusan nafasnya mengenai permukaan wajah gue.
"M-mark?"
Ucap gue meletakan telapak tangan di dadanya kemudian mendorong tubuhnya agar menjauh dari gue.
"Kenapa?" - Mark Lee
Tanyanya lagi dengan suara berat sambil memegang tangan gue yang masih berada di dadanya.
'Deg deg deg
Ini suara debaran jantung milik Mark ya?
"M-mark, lo kok detak jantungnya kayak gitu?"
Tanya gue karena emang telapak tangan gue belum lepas dari dada Mark.
"Kenapa ya?" - Mark Lee
Ucap Mark kemudian beberapa detiknya gue bisa merasakan sebuah bibir telah menyentuh bibir gue.
"M-mark?"
Ucap gue kemudian memalingkan wajah gue ke samping.
"Gara-gara kemarin di café, gue jadi kangen sama bibir lo." - Mark Lee
Ucapnya lagi kemudian mengecup bibir gue lagi.
'Chup
"Hmm... Bibir lo manis." - Mark
Ucapnya lagi kemudian mulai melumat bibir gue lagi.
"M-mark... Mmpphhhhhh ini gak bener mmphhhh"
"Diam dan nikmati aja." - Mark Lee
Ucap Mark kemudian mulai melumat bibir gue dengan rakus.
Cukup lama kami melakukan ciuman itu hingga akhirnya gue merasakan sudah kehabisan nafas dan mulai memukul-mukul dada Mark.
"Mmpphhhh lepashh Markhh."
Mark yang paham kemudian menyudahi lumatannya dan membiarkan gue menghirup oksigen.
"Haah haah haah"
Suara gue menarik nafas untuk menghirup oksigen sampai tiba-tiba tangan Mark ingin berbuat lebih.
"M-mark? Lo mau ngapain?"
Tanya gue menahan tangannya itu yang meraba paha ingin menyelinap masuk kedalam rok gue.
"Mau apa lagi coba? Lo mau kesini kan emang niatan mau ngelakuin itu kan?" - Mark Lee
"Jadi maksud lo? Lo kira gue kayak cewek yang waktu itu yang mau gitu aja ngelakuin itu dan muasin lo? Jangan salah paham, gue bukan cewek kayak yang lo pikir."
"Jadi dugaan gue bener, kalau waktu itu lo yang udah ngintip gue dari balik rak." - Mark Lee
Ucapnya lagi sambil melumat bibir gue paksa.
"Mmpphhhh Mark stopphhh mmpphhhh"
Tbc,
Aku masih bingung sama karakter Mark disini. 🤔🤔🤔🤔🤔
- Noe -
KAMU SEDANG MEMBACA
PERPUSTAKAAN - MARK LEE
Fanfiction[On Going] [SLOW UPDATE] WARNING!!! ⚠️🔞 [NC 21+] Gue kira lo cowok baik karena selalu diem di perpustakaan setiap jam istirahat siang buat belajar atau hanya sekedar buat baca-baca buku. Ternyata pemikiran gue salah besar.