"Terus pas mau minjem lagi, gue gak sengaja liat..." - YuraUcap Yura sambil menjeda kalimatnya dan membuat Alea kesal kemudian dia mengambil es batu yang ada di gelasnya lalu melemparnya pada Yura.
"Yak...dingin. Kok lo gitu sih?" - Yura
"Ya lo ngomongnya lama banget. Laper gue nunggunya."
"Hehe sorry, sorry... Saking shocknya gue jadi bingung." - Yura
Ucap Yura yang membuat Alea memutar bola matanya malas.
"Tapi janji ya lo gak bakalan kaget kalo gue bilang?" - Yura
"Iya, emang apa sih. Cepetan gak lo ngomongnya."
"Ok, ok. Huuhh... Jadi gini...gue tadi liat...Mark Lee lagi ena ena sama salah satu sisiwi sekolah ini di pojokan perpus." - Yura
Ucap Yura pelan supaya gak ada orang lain selain mereka berdua yang dengar.
Alea cuma diem aja nanggapin omongannya karena dia udah bisa nebak, gak kaget lagi mah dia dengernya dari Yura.
"Al. Lo pasti kaget ya sama apa yang gue bilang barusan, sampai-sampai lo jadi diem gini. Gue tau lo suka sama Mark Lee, tapi mending lo buang jauh-jauh deh perasaan lo yang baru seumur jagung itu. Dia gak baik buat lo yang polos ini." - Yura
Ucap Yura panjang lebar yang membuat Alea hanya diam.
'Kalau misalkan Yura tau gue udah pernah dipake sama Mark Lee bakalan kayak gimana reaksinya nanti?' - Alea
Ucap Alea dalam hati menyesali apa yang telah terjadi.
"Al... Al..." - Yura
"Hmm?"
"Itu tuh orangnya baru masuk kantin." - Yura
Ucap Yura yang lantas membuat Alea menoleh kearah belakang dan melihat Mark Lee.
"Wajah polos gak menjamin kelakuannya juga polos ya?" - Yura
Ucap Yura kepada Alea yang masih melihat kearah Mark Lee.
'Itu ucapannya mau nyinggung Mark Lee tapi ngena juga di gue.' - Alea
"Udah, Al. Gak usah diliatin lagi. Mending kita makan, biar gue yang pesenin." - Yura
Ucap Yura kemudian beranjak dan pergi untuk memesan makanan.
Belum lama Yura pergi, sebuah nampan berisi makanan ditaruh oleh seseorang di meja yang tengah ditempati oleh Alea yang membuatnya lantas menoleh ke orang itu.
"Hai." - Mark Lee
Sapanya sambil tersenyum namun Alea tidak membalasnya.
'Jangan pernah percaya dengan senyumannya, Al.' - Alea
"Gue duduk disini ya?" - Mark Lee
Tanya Mark yang tetap tidak ditanggapi oleh Alea.
"Lo sendirian?" - Mark Lee
Tanyanya lagi yang kini sudah duduk di sebelah Alea.
"Al, bisa gak lo jangan diemin gue?" - Mark Lee
Ucap Mark yang kini membuat Alea lantas menoleh padanya.
"Bisa gak lo diem aja dan enggak banyak omong."
Balas Alea ketus kemudian memalingkan wajahnya dari Mark.
Entah kenapa dia merasa kesal jika mendengar Mark berbicara, apalagi ternyata sikapnya masih tidak berubah, tetap menjadi penghuni perpustakaan yang selalu melakukan itu dan itu.
Jujur, Alea masih memiliki sedikit perasaan kepada Mark, tapi banyaknya itu benci.
Jadi dia ingin menjauh dan mengabaikan apapun yang Mark lakukan agar perlahan perasaannya itu bisa berkurang atau bahkan hilang.
Saat mereka berdua hanya diam saja, Yura datang sambil membawa dua nampan yang berisi makanan.
"Al, nih makanan l...oh? Mark? Ha-hai?" - Yura
Kaget Yura saat melihat Mark Lee duduk di meja yang ditempatinya dan Alea.
"Hai. Lo pasti temennya Alea?" - Mark Lee
"I-iya. Kenalin nama gue, Choi Yura." - Yura
"Hai, Yura. Lo pasti udah tau nama gue kan? Gue Mark Lee." - Mark Lee
"Iya, lo kan famous. Tapi kok lo bisa kenal sama Alea sih? Alea aja gak pernah cerita ke gue kalau dia kenal sama lo." - Yura
"Ah, itu. Gue gak sengaja ketemu Alea pas lagi minjem buku di perpus beberapa waktu lalu. Gue tau namanya tapi dia ternyata orangnya susah buat di deketin buat dijadiin temen ya." - Mark Lee
"Alea emang gitu orangnya dari dulu, susah bersosialisasi sama orang yang baru dikenalnya, apalagi dia cuma punya temen gue." - Yura
"Oh, jadi...dia orangnya gak gampang akrab atau deket sama orang yang baru dikenalnya." - Mark Lee
Ucap Mark menekankan setiap kalimat yang di ucapkannya sambil melirik Alea.
"Betul banget. Eh, gue lupa ngambil minuman, gue kesana dulu ya. Mark lanjutin aja makannya disini sekalian temenin Alea." - Yura
"Oh, ok." - Mark Lee
Setelah kepergian sahabat Alea itu, Mark mulai menyantap makanannya sambil sedikit tertawa.
"Jadi...lo ternyata susah buat di deketin ya?" - Mark Lee
Tanyanya sambil memberikan Alea seringaian yang meremehkan.
"Jadi gue itu termasuk orang yang sangat beruntung bisa bikin lo ngedesah di bawah gue." - Mark Lee
Tbc,
Aku gak balakan ngingetin lagi untuk kedepannya, intinya yang sadar silahkan voment 😘😘😘😘😘
- Noe -
KAMU SEDANG MEMBACA
PERPUSTAKAAN - MARK LEE
Fanfiction[On Going] [SLOW UPDATE] WARNING!!! ⚠️🔞 [NC 21+] Gue kira lo cowok baik karena selalu diem di perpustakaan setiap jam istirahat siang buat belajar atau hanya sekedar buat baca-baca buku. Ternyata pemikiran gue salah besar.