Skip
1 minggu kemudianAlea pov
Seminggu pun sudah berlalu dan gue pun juga sudah ceria semua semuanya ke Yura, soal gue sama Mark juga soal kenapa gue bisa tiba-tiba pacaran sama Jeno termasuk soal fakta bahwa kalau Jeno itu adalah sepupu gue.
Dan saat ini kita bertiga lagi ada di rumah gue.
"Huhuhu, Al... Sebagai sahabat satu-satunya yang lo punya dari kecil, kok gue bisa gak tau kalau lo nyimpen hal sebesar ini sendirian sih! Gue ngerasa kalau gue itu bukan sahabat yang baik." - Yura
"Lebay banget sih bahasa lo." - Jeno
"Bacod! Diem aja sih lo penghuni baru. Gue lagi ngomong sama sahabat gue bukan lo!" - Yura
"Udah-udah. Kok jadi kalian sih yang pada berantem?"
"Habisnya gue kesel banget. Lo kan pernah mergokin Mark berbuat itu ke Alea, kenapa gak lo bantuin sih? Lo satu spesies ya sama dia!" - Yura
"Ya mana gue tau kalau yang di gituin Mark itu sepupu gue sendiri. Kalau tau gak mungkin juga gue biarin kan. Gue aja udah lama gak ketemu Alea bahkan wajahnya yang sekarang aja gue gak tau. Masak iya gue main nyelonong aja. Gue itu gak suka ngatur, ganggu apa lagi ikut campur sama apa yang temen gue lakuin termasuk kalau itu hal yang salah. Emangnya gue pahlawan penyelamat cewek-cewek yang di gituin Mark. Rata-rata yang gue tau, biasanya ceweknya juga yang pada mau tuh jadi gak ada alasan buat gue larang atau nolongin." - Jeno
Ucap Jeno yang seketika buat gue nunduk.
"Sayang, maaf... Bukan gitu maksud aku, kamu gak kayak gitu kok... Jangan nangis dong." - Jeno
'Ini manggil sayang keknya udah mulai biasa ya.' - Alea
"EH, LO JAGA OMONGAN. ALEA ITU GAK MUNGKIN KAYAK CEWEK- CEWEK DILUARAN SANA YANG HAUS AKAN BELAIAN HUMAN SEJENIS MARK LEE ITU. DIA ITU KEPAKSA TAU GAK SIH LO. ALEA ITU LEMAH MAKANYA GAMPANG DI PERDAYA SAMA ITU HUMAN. PENGEN GUE ANIAYA LO UDAH SEMBARANGAN NGOMONG KAYAK GITU KE SAHABAT GUE." - Yura
'Yakali gue lemah. Gue itu bego bukannya lemah kayak apa yang lo bilang!! Maafin gue, Yura.' - Alea
"Udah deh Yur jangan teriak-teriak ngomongnya udah malem ini nanti kita pada diusir tetangga. Lagian ini juga bukan salahnya Jeno jadi lo jangan limpahin semua kesalahan ke dia."
"Tapi kan, Al... Harusnya dia bisa halangin si Mark Lee Lee itu berbuat kayak gitu ke lo." - Yura
"Kayak apa yang dibilang Jeno barusan. Dia gak berhak larang-larang atau ngatur temennya. Ya kalau orangnya itu mau dengerin kalau enggak yang ada mereka yang malah bikin keributan di perpus dan bikin kita semua malu. Lagian orang kayak Mark Lee mana bisa sih dikasi tau."
"Kok lo bisa sih punya temen macem human itu? Punya hobby kok ena ena di sekolah. Kayak yang gak ada tempat lain yang lebih bagusan aja. Ck!" - Yura
"Entah. Gue aja baru tau hobbynya kayak gitu kalau gak salah dari beberapa tahun lalu. Tapi gue gak masalah asalkan gak sampai ganggu dan ngusik ketenangan gue. Lagian yang lain juga kelihatanya fine fine aja sama kelakuan Mark yang kayak begitu." - Jeno
"Iya, tapi kan ini sekarang masalahnya sepupu lo sendiri yang di jadiin mainan sama itu human!" - Yura
"Maka dari itu gue pura-pura jadi pacarnya Alea supaya Mark gak bisa deketin dia lagi. Lagian Mark itu tipikal yang gak akan lakuin itu kalau tau ceweknya udah punya pacar." - Jeno
"Hmm... Boleh juga ide lo. Pertahanin, jangan sampai ketahuan sama human itu kalau lo itu sepupunya. Pokoknya lo harus selalu jagain Alea." - Yura
KAMU SEDANG MEMBACA
PERPUSTAKAAN - MARK LEE
Fanfiction[On Going] [SLOW UPDATE] WARNING!!! ⚠️🔞 [NC 21+] Gue kira lo cowok baik karena selalu diem di perpustakaan setiap jam istirahat siang buat belajar atau hanya sekedar buat baca-baca buku. Ternyata pemikiran gue salah besar.