'BRAKK!Terdengar suara pintu yang di buka dengan keras dan membuat Alea yang sedang tertidur di kamarnya menjadi terbangun karena kaget.
"ALEA PARK!" - Jeno
Teriak Jeno yang masuk dengan tergesa sambil menerikan nama Alea ke kamarnya.
"Astagaa, Jeno. Gue ketiduran kaget, Jen. Jantung gue."
Ucap Alea sudah dalam posisi duduk sambil memegangi dadanya karena merasa kaget.
"Sorry. Lo kenapa pergi gak bilang sama gue?" - Jeno
Tanya Jeno tapi Alea hanya diam membuat Jeno mengangkat sebelah alisnya curiga.
"Jangan bilang lo..ada di apa-apain lagi sama Mark?" - Jeno
"Enggak, Jen. Fikiran lo salah."
"Terus kalau bukan itu apa?" - Jeno
"Sebenarnya..."
Alea pun mulai menceritakan kejadian tadi dan semua percakapannya dengan Mark tadi kepada Jeno.
"GAK! LO GAK BOLEH LAGI KEMAKAN OMONGANNYA MARK!" - Jeno
"Jen.. Kecilin dikit nada bicara lo. Jantung gue serasa mau copot."
Ucap Alea reflex memukul lengan Jeno yang duduk di sebelahnya.
"Pokoknya lo gak boleh, gue gak setuju. Titik!" - Jeno
"Terus gue musti ngelakuin apa?"
"Cari pacar." - Jeno
"Gue musti cari dimana? Lo kira cari pacar gampang?"
"Kalau gitu sama Jaemin aja." - Jeno
"HAH? Kenapa jadi bawa-bawa Jaemin? Dia aja aneh gitu suka cari gara-gara sama gue. Dulu sih..."
"Lo gak peka atau gimana sih? Lo gak sadar sama perubahan sikap Jaemin? Dia itu suka sama lo, Al." - Jeno
"Dih. Jen, dunia bakal kiamat kalau semisal Jaemin beneran suka sama gue."
"Dunia lo aja yang kiamat jangan ajak-ajak dunia gue." - Jeno
Kesal Jeno membalas perkataan Alea.
"Kenapa jadi lo yang kesel?"
"Gak tau deh. Udah gue capek mau ke kamar." - Jeno
"Hmm."
Balas Alea singkat dan Jeno pun segera keluar dari kamar Alea.
"Jen."
Panggil Alea dan Jeno yang masih berada di depan kamar Alea itupun kembali masuk ke dalam.
"Apa?" - Jeno
"Gara-gara lo ganggu tidur gue jadinya gue gak ngantuk lagi."
"Terus gue harus apa?" - Jeno
"Ya, gak tau."
"Al, besok kita sekolah. Ralat beberapa jam lagi udah pagi jadi gue perlu tidur. Lo juga harus tidur." - Jeno
"Enggak bisa, Jeno.."
"Tutup aja matanya biar bisa tidur. Apa perlu gue temenin tidur?" - Jeno
"Ihh, yang ada gue nanti di apa-apain kalau tidur sama lo."
"Gue masih tau batasan. Mana mungkin gue tega nidurin sepupu gue sendiri." - Jeno
"Ya, siapa tau khilaf kan."
"Aneh-aneh aja lo. Udah gue mau tidur. Bye." - Jeno
Ucap Jeno siap-siap untuk segera pergi meninggalkan kamar Alea sebelum akhirnya gadis itu memanggil namanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERPUSTAKAAN - MARK LEE
Fanfiction[On Going] [SLOW UPDATE] WARNING!!! ⚠️🔞 [NC 21+] Gue kira lo cowok baik karena selalu diem di perpustakaan setiap jam istirahat siang buat belajar atau hanya sekedar buat baca-baca buku. Ternyata pemikiran gue salah besar.