36

15.4K 732 296
                                    


"Kenapa masih berdiri di situ? Ayo masuk." - Jaemin

Ajak Jaemin karena Alea hanya berdiri tanpa ada niatan untuk menggerakan kedua kakinya masuk ke rumah Jaemin.

"Kita ngapain ke rumah lo?"

Tanya Alea masih belum juga melangkahkan kakinya masuk sambil meremas tali tasnya khawatir.

"Rumah gue bukan rumah hantu sampai bisa bikin ekspresi lo ketakutan kayak gitu." - Jaemin

"Lo kalau ada perlu sampai harus pulang dulu masuk aja, gue tunggu di sini."

"Dengan keadaan lutut lo yang memarnya makin parah gitu lo mau berdiri aja diem di sana?" - Jaemin

Ucap Jaemin yang membuat Alea kemudian melihat kebawah dan benar saja lututnya terlihat lebam.

"Kok tadi gak sakit, tapi sekarang sakit ya?"

Gumam Alea masih melihati lutut kanannya.

"Ayo masuk, obatin dulu itu di dalam." - Jaemin

Ajak Jaemin dan Alea pun akhirnya masuk ke dalam.

Keadaan di rumah Jaemin itu sepi, tidak pernah terlihat ada orang lain selain dia, suasana ini sama seperti saat Alea pertamakali berada disini.

"Lo duduk aja dulu, gue mau ambil kotak P3K." - Jaemin

Suruh Jaemin dan Alea pun dengan sedikit ragu duduk di sofa.

Dia hanya melihat random ke sekeliling karena dulu dia langsung pergi saja keluar rumah ini.

"Nih." - Jaemin

Ucap Jaemin sambil meletakan kotak P3Knya di atas meja.

"Oh, thanks."

"Lo mau minum?" - Jaemin

"Ah, enggak, lo enggak usah repot."

Balas Alea kemudian mulai mengobati lukanya, sedangkan Jaemin pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu.

Saat Jaemin sampai di dapur, hand phone miliknya tiba-tiba bergetar dan muncullah nama Lee Jeno di layarnya.

Belum sempat Jaemin mengucapkan "Hallo" orang di seberang sana sudah mendahului.

"EH, lo bawa kemana sepupu gue?"

"Santai aja kenapa ngomongnya. Ngegasan lo sekarang."

"Iya, itu sepupu gue lo bawa kemana? Kenapa di rumah bisa enggak ada."

"Gue ajak ke rumah."

"Hah, rumah siapa?"

"Rumah gue lah, masak rumah lo."

"Eh, lo kurang ajar. Kenapa lo bawa dia ke rumah lo. Balikin gak itu sepupu gue."

"Iya, nanti gue balikin. Lo tenang aja."

"Tenang, tenang. Awas aja lo macam-macamin dia."

"Bawel lo, gue kan udah minta maaf. Gue gak sengaja, Jen. Lo sendiri yang salah, ngajak sepupu lo ikut ke club dulu."

"Lonya aja yang enggak bisa nahan. Awas aja lo cuma mainin sepupu gue kayak Mar.."

"Ah, bawel lo. Gue matiin."

Tut

Jaemin pun mengakhiri panggilan Jeno tadi kemudian diapun kembali ke ruang tamu untuk menghampiri Alea.

"Gue buatin lo jus." - Jaemin

"Oh, Thanks."

Ucap Alea kemudian mengambil jus yang di letakan Jaemin di atas meja lalu meminumnya.

PERPUSTAKAAN - MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang