31

32.9K 977 456
                                    


"Lo tiba-tiba horny dan maksa gue." - Jaemin

Jawab Jaemin yang membuat Alea terkejut dan memundurkan langkahnya.

"A-apa? Ta-tapi l-lo enggak ada ap-apain gu-gue kan?"

Tanya Alea namun tidak ada jawaban dari mulut Jaemin yang keluar membuat Alea meremas ujung roknya.

"Ki-kita gak a-ada ngapa-ngapain k-kan, Jae?"

Tanya Alea lagi memastikan tapi tetap tidak ada jawaban dari Jaemin.

"J-jae?"

"Kita udah ngelakuin itu." - Jaemin

"G-gak mu-mungkin. Kenapa lo lakuin itu ke gue? Bukannya lo benci gue?"

"Bukan benci, cuma gak suka aja. Lagi pula lo menikmati saat gue nyentuh lo. Jadi ini bukan salah gue sepenuhnya." - Jaemin

Balas Jaemin tanpa penyesalan dan entah kenapa ucapannya terdengar mirip dengan Mark Lee yang membuat Alea merasa sakit.

"Hiks, Jae. Gue pasti hiks kelihatan murahan di mata lo sekarang."

Ucap Alea dengan tatapan sedih kemudian pergi dari sana yang membuat perasaan Jaemin menjadi aneh.

"Arghhh!!! Sial!!" - Jaemin

Maki Jaemin sambil mengusap wajahnya kasar yang kemudian tangannya refleks menghantam dinding.

Jaemin kemudian pergi dari sana dan ternyata Mark Lee yang sengaja mengikuti Alea dari tadi juga mendengar percakapan keduanya.

"Alea Park. Beraninya lo biarin lelaki lain nyentuh tubuh lo selain gue." - Mark Lee

•••

Saat ini Alea sedang berada di UKS, dia meringkukan tubuhnya di atas ranjang tertutup oleh selimut.

Dia malas kembali ke perpustakaan juga melewatkan makan siangnya dan dia membolos untuk jam pelajaran berikutnya.

Air matanya masih menetes yang membuat matanya semakin memerah hingga akhirnya Alea perlahan mulai tertidur.

Jeno yang hingga bel pulang berbunyi tidak dapat menemukan keberadaan Alea di sekolah bahkan ponselnya juga tidak aktif.

Skip
Sabtu, 01:05 am

Jam menunjukan sudah lewat tengah malam dan pemilik rumah sepertinya telah terlelap.

'Ceklek

'Braak

'Bruuk

Namun suara pintu yang terbuka lalu tertutup dengan sangat keras juga suara benda yang terjatuh membuat Jeno yang sedang terlelappun segera membuka matanya dan bangun kemudian keluar dari dalam kamarnya untuk memastikan suara apa itu.

Keadaan ruang tamu sangat gelap karena lampu yang sengaja di matikan, Jeno mulai menekan tombol lampu yang membuat ruangan itu seketika menjadi terang.

Jeno kemudian melirik kearah pintu utama yang tertutup dan terkejut saat mendapati tubuh Alea yang kini tengah terbaring di lantai.

Seketika rasa kantuk Jeno menghilang entah kemana dan segera berjalan cepat untuk menghampiri Alea.

"Al, bangun." - Jeno

"Hmm"

"Alea, lo dari mana aja? Kenapa baru pulang jam segini?" - Jeno

Tanya Jeno sambil berusaha mengangkat tubuh Alea agar tidak berbaring di lantai.

"Kenapa lo bau alkohol? Lo habis dari club?" - Jeno

PERPUSTAKAAN - MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang