AIT

7.6K 157 29
                                    

✧✧✧✧ 3 tahun kemudian ✧✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧✧ 3 tahun kemudian ✧✧✧✧


" Ayla. Ayden. Mari sini dekat ibu, sayang. "

Hanna mendepakan tangannya untuk menyambut anak-anaknya yang tidak jauh berada darinya.

" Eii- dah besar anak-anak ibu ni. " Kata Hanna lalu mencium pipi milik Ayla dan Ayden.

Tahun ini, anak-anaknya sudah masuk umur 3 tahun.

Cepat masa berlalu.

" Bubu. Ayen nak main lagi. "

Hanna tersenyum melihat Ayden yang bercakap dengan bahasa pelatnya. Umur dah hampir masuk 3 tahun, tapi Ayden masih pelat.

" Hmm. " Hanna buat-buat fikir. Saja nak bagi diaorang tertanya-tanya apa jawapan ibunya ini.

" Ibu bagi 5 minit je tau. " Kata Hanna lalu mencuit lembut pipi milik Ayden.

" Yeayyy! " Bersorak riang mereka berdua mendengar jawapan Hanna itu.

" Jangan lari. " Pesan Hanna apabila anak-anaknya berlari menuju ke arah gelongsor.

Senyuman Hanna tidak lekang dari bibirnya.

Ya, dia bahagia dengan kehadiran anak-anaknya itu. Apabila bersama anak-anaknya, segala kenangan yang pernah dia lalui dilupakan untuk sementara waktu.

Kenangan dia bersama Adam dan Syafit. Lelaki yang pernah berjaya berada di dalam hatinya.

" Ayah! "

Lamunan Hanna terhenti apabila terdengar suara Ayden menjerit. Matanya mencari kelibat anak-anaknya.

Dia tersenyum melihat Ayden dan Ayla berlari memeluk Adam.

Hanna bangun dari duduknya dan menghampiri anak beranak tersebut.

" Haih cepatnya anak-anak ayah membesar. " Kata Adam sambil mendukung Ayla dan Ayden.

" Ibu, ayah datang. " Kata Ayla sambil tersengih-sengih gembira.

Lebar senyuman Hanna melihat kegembiraan anak-anaknya.

Kerana itu, dia tak sanggup pisahkan Adam dengan anak-anaknya walaupun dia pernah mempunyai niat untuk memisahkan mereka. Tetapi itu dahulu. Dia tahu, walau apapun, Adam masih ayah kandung anak-anaknya. Dan dia sudah buat keputusan untuk membuka hatinya kembali untuk Adam.

" Sayang. "

Membulat mata Hanna mendengar panggilan Adam kepadanya itu.

" Apa sayang-sayang? Tumbuk nanti kan. " Ugut Hanna lalu berjalan meninggalkan mereka bertiga.

Adam ketawa kecil.

" Nampaknya ayah kena pujuk ibu lah sekejap. " Kata Adam lalu meletakkan Ayla dan Ayden kembali.

Andai Itu TakdirnyaWhere stories live. Discover now