Ni

6.2K 650 107
                                    

Kebesokkan harinya.

Aku berjalan ke rumah Lucy dengan kesal sambil membaca kertas permintaan yang tadi Natsu sodorkan kepada-ku, sedangkan di samping kanan dan kiri-ku ada Natsu dan Happy dengan wajah yang babak belur.

Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa wajah Natsu dan Happy menjadi babak belur? Benar, karena aku yang menghajar mereka berdua. Kenapa aku menghajar mereka berdua? Benar, karena saat aku sedang tidur, tiba-tiba saja aku merasakan ada yang datang. Karena aku terbiasa ada serangan tiba-tiba saat tidur di dunia One Piece, tentu saja aku otomatis menghajar Natsu dan Happy.

Dan setelah aku hajar, aku tersadar kalau mereka ternyata bukan musuh, tapi hanya Natsu dan Happy. Aku pun langsung memarahi mereka berdua dengan kesalnya dan sepertinya mereka berdua pun menyesal telah menyusup kamar-ku diam-diam sampai membuat mereka babak belur begitu.

Meski mereka berdua menyesal, tapi aku harus tetap memberi catatan pada otak-ku kalau ini bukanlah di dunia One Piece, jadi jangan menyerang saat merasakan ada yang datang.

Lalu selesai aku memarahi mereka berdua, aku bertanya pada mereka kenapa mereka datang menemui-ku, dan mereka berkata kalau ingin mengajak-ku bekerja.

Setelah mengetahui itu, aku pun lalu membuat sarapan untuk kami bertiga. Selesai sarapan, aku mempersilahkan mereka berdua berbuat sesuka hati di kamar-ku, sedangkan aku bersiap-siap.

Saat aku telah siap, mereka berdua mengajak-ku untuk pergi ke rumah Lucy terlebih dahulu sebelum kerja. Maka dari itu, saat ini kami bertiga sedang berjalan ke rumah Lucy.

"Pekerjaannya mengambil buku di rumah seorang duke? Lalu kenapa kita harus ke rumah Lucy terlebih dahulu?"Tanyaku setelah membaca semua keterangan pekerjaan yang ada di sana.

"Kau tak lihat kalimat yang di paling bawah itu?"Tanya balik Natsu.

"Kalimat paling bawah? Ah, yang duke ini seorang yang mesum yang suka merekrut perempuan cantik berambut pirang untuk di jadikan pelayan? Jadi maksud-mu, kau ingin mengajak Lucy ke dalam pekerjaan ini supaya dia jadi pelayan?"Ucapku.

"Yaps!"Pekik Natsu.

"Aye!"Pekik Happy.

"Kejam sekali. Kalian berdua tidak boleh hanya memanfaatkan Lucy seperti itu."Omelku.

"Tenang saja, (Namamu). Itu hanya candaan."Ucap Natsu.

"Candaan?"Tanggapku.

"Aye! Karena kami sebenarnya sungguh ingin memasukkan Lucy ke dalam tim kita."Ucap Happy.

"Benar. Apa kau setuju, (Namamu)?"Ucap Natsu sambil tersenyum dan menatap ke arah-ku.

"Tentu saja."Tanggapku sambil tersenyum juga.

Setelah itu, tak lama kemudian, kami bertiga pun sudah duduk santai sambil memakan cemilan di kamar Lucy, sedangkan Lucy lagi mandi, tidak menyadari kehadiran kami bertiga sama sekali.

"Yo!"Sapaku dan Natsu riang saat Lucy sudah keluar dari kamar mandi.

"KAMAR-KU!"Teriak Lucy dengan histerisnya.

'BRAK!'

Lucy langsung meluncurkan tendangannya ke arah kami bertiga. Tentu saja aku dapat menghindari tendangan itu begitu mudah sambil terus makan cemilan, sedangkan Natsu dan Happy pada penyet menabrak dinding karena tendangan Lucy.

"Kenapa kalian bertiga ada di sini?!"Pekik Lucy garang sambil melepas tendangannya dari wajah Natsu dan Happy.

"Karena kami dengar dari Mira jika kau sudah pindah ke rumah ini..."Ucap Natsu dengan wajah yang bonyok.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang