Gojuu

2.8K 304 50
                                    

Apa kalian tau, perasaan apa yang levelnya di atas marah?

Benar, kecewa.

Kecewa pada diri sendiri, yang tidak bisa melindungi sang mentari yang selalu memberikan keceriaan semua orang.

* * *

Aku memandang diri-ku yang berada di pantulan cermin sambil memainkan rambut merah panjang-ku.

"Hari ini enaknya aku apakan rambut ini ya? Aku bosan di kuncir dua. Aku juga sedang malas mengkepang rambut-ku. Yang paling mudah sih cuman di kuncir satu lalu di kasih pita."Ucapku yang berbicara sendiri di depan cermin.

"Mungkin lebih baik kau memotong rambut-mu menjadi pendek."

"Tidak, tidak. Aku benci berambut pendek seperti Lucy atau Juvia, apalagi seperti Kinana, karena tidak bisa aku mainkan, tapi aku juga tidak menyukai rambut terlalu panjang seperti Erza atau Wendy, apalagi seperti Shodai."Ucapku tanpa menyadari aku sedang bicara pada siapa.

"Souka. Jadi Tricky Queen tidak menyukai berambut pendek, kah?"

Aku langsung berhenti memainkan rambut-ku karena terpaku mendengar suara itu yang baru aku sadari. Lalu aku perlahan menolehkan wajah-ku di samping-ku dan kemudian langsung terbelalak terkejut saat melihat seseorang yang tak aku sangka bisa ada di kamarku.

'Tartaros...'Pikirku dengan pandangan yang sangat tak percaya.

"Mungkin aku bisa menyiksa-mu dengan mencabut rambut-mu sampai akarnya, Tricky Queen."

"Kyoka..."Ucapku sambil menatap tajam ke arah dia dan bersiap bertarung.

"Oh? Kau mengingat-ku? Ah, tentu saja kau mengingat-ku karena aku hampir di kalahkan oleh-mu sebelas tahun yang lalu."Ucap Kyoka.

'Sepertinya semua yang di ceritakan Ojiichan itu benar.'Pikirku.

"Dan seperti dulu, aku akan mengalahkan-mu, Kyoka."Ucapku sambil mengeluarkan aura iblis yang menyeramkan.

"Heh~ percaya diri sekali kau."Tanggap Kyoka.

"Macro-ku itu mutlak. Kau tidak akan bisa bergerak akibat macro-ku."

Suara itu membuat aku kembali terkejut dan kemudian langsung menoleh ke arah sumber suara. Lalu aku pun melihatnya, melihat Seilah yang sedang duduk tenang di atas sofa-ku.

"Kau..."Ucapku.

"Dia Seilah, iblis baru di Tartaros. Sebelas tahun yang lalu, dia belum masuk ke dalam Tartaros. Maka dari itu kau tidak mengenalinya."Ucap Kyoka.

'Iblis baru? Memangnya sebelas tahun yang lalu, Tartaros iblisnya belum sembilan?'Pikirku.

"Souka."Tanggapku datar.

"Sekarang waktunya menyerang-mu, Tricky Queen!"Pekik Kyoka yang lalu akan menyerang-ku dengan cakarannya itu.

'BRUAK!'

Tapi aku dengan cepat menendang Kyoka dengan kaki-ku yang sudah di baluti dengan haki sampai dia terpental menabrak dinding.

Kyoka dan Seilah tampak terkejut yang melihat aku yang bisa bergerak, karena seharusnya aku tidak bisa bergerak karna terkena macronya Seilah

"Macro-mu bisa membuat-ku tidak bisa bergerak kata-mu, huh? Heh~ Memangnya, iblis rendahan seperti-mu bisa apa?"Ucapku dingin sambil menatap rendah ke arah Seilah yang langsung bangkit berdiri karena aku melukai Kyoka.

"Apa kata-mu?!"Geram Seilah marah.

Aku lalu tersenyum miring karena senang melihat Seilah terpancing amarahnya. Aku kemudian menggerakkan jari telunjuk-ku untuk menantangnya datang kemari melawan-ku.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang