Juu Ichi

3.6K 467 56
                                    

Natsu dan Jellal saling tatap dengan marah dan bersiap untuk bertarung kembali.

"Aku akan mengakhiri ini secepatnya! Aku akan mengirim kau ke neraka. Menyesal lah karena kau pernah di hidupkan!"Pekik Jellal.

"Orang keras kepala seperti-mu ternyata memiliki keyakinan. Kalau kau memang berniat melakukannya, lakukan saja."Ucap Natsu.

Jellal lalu menyerang Natsu dengan bertubi-tubi, tapi Natsu bisa menghindari serangan Jellal.

"Rasakan ini!"Pekik Natsu sambil menyerang ke arah Jellal.

Tapi kemudian Jellal menyerang Natsu dengan kekuatan petir, tapi untungnya Natsu bisa menahan serangan itu meskipun dia terkena serangan itu, dan hal itu membuat Jellal terkejut melihatnya.

"Natsu!"Pekikku.

"Ada apa? Cuma segitu kemampuan-mu? Kau takut menghancurkan menara ini, sehingga kau menahan serangan-mu? Gak berasa banget!"Ucap Natsu sambil berlari ke arah Jellal.

"Kau jangan banyak omong, sialan!"Pekik Jellal marah sambil menyerang Natsu sampai dia terpental jatuh.

Kemudian Natsu melayangkan serangannya, tapi tidak ke Jellal, tapi untuk menghancurkan menara ini.

"Dia... Mengincar menaranya."Ucapku.

"Aku... Aku butuh delapan tahun untuk membangun menara ini... Beraninya kau!"Geram Jellal dengan sangat marah.

"Yah, sayang sekali... Sudah aku katakan, kan? Keahlian-ku adalah menghancurkan sesuatu..."Ucap Natsu.

"Aku habisi kau!"Pekik Jellal yang lalu mengeluarkan sihir yang besar yang membuat aku harus memegang erat lacrima dan Erza supaya tidak terpental terbawa angin.

"Kekuatan sihir apa ini? Mengerikan sekali."Ucap Natsu.

"Gawat! Sihir itu adalah..."Ucap Erza yang entah sejak kapan sudah tersadar.

"Erza, kau sudah tersadar!"Pekikku.

"Jatuhlah ke dalam kegelapan, Dragon Slayer!"Pekik Jellal sambil akan mengeluarkan sihir kegelapannya.

"(Namamu), kita harus menghentikan Jellal!"Pekik Erza.

"Tenang saja. Biar aku yang menghentikannya."Ucapku sambil bangkit berdiri lalu berjalan mendekati Natsu yang kemudian berdiri di depan Natsu sambil merentangkan kedua tangan-ku.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkan kau melakukannya!"Pekik Erza sambil bangkit berdiri juga kemudian mendorong-ku untuk menjauh dari dirinya dan Natsu.

"Erza! Jika aku tidak melakukannya, pasti kau yang mau melakukannya."Ucapku.

"Karena ini pantas aku dapatkan. Jellal, kau membutuhkan tubuh untuk membangkitkan Zeref, kan?"Ucap Erza sambil semakin mendorong-ku menjauh.

"Ya. Tubuh merupakan syarat utama dari seorang penyihir yang mempunyai tenaga sihir yang besar. Shikashi, aku tidak membutuhkan-mu. Yang aku butuhkan hanyalah (Namamu) untuk di jadikan tumbal. Kalian berdua, MATILAH!"Ucap Jellal.

'Jellal hanya membutuhkan aku! Kya~ jadi malu.'Pikirku berbunga-bunga.

'Tingkat kegilaannya pada lawan jenis hampir satu jenis dengan Sanji.'Pikir Peri Mimpi sweatdrop.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang