Yonjuu Ni

2.6K 318 40
                                    

Pertarungan antar aku melawan Kagura dan Erza melawan Minerva di mulai.

'Trang.'

'Trang.'

Pedang-ku dan pedang Kagura pun terus beradu, tidak ada yang bisa menggoreskan pedang kami ke tubuh lawan.

"Tricky Queen (Namamu)... Kau juga seseorang kenalan Jellal, sama seperti Erza."Ucap Kagura sambil mempertahankan pedangnya yang sedang beradu dengan-ku.

'Sugoi. Kekuatan berpedangnya... Berada di level Wakil Admiral Momonga. Kuat, cepat, dan bisa reflek mengatasi gerakan-ku. Hontouni sugoi.'Pikirku kagum.

"Ya. Aku mengenalnya."Tanggapku lalu akan menggoreskan pedang-ku yang satunya ke arah Kagura.

Tapi Kagura langsung melompat mundur dan akan memberatkan tubuh-ku dengan sihir gravitasinya yang membuat aku dengan cepat bergerak menghindari sihir gravitasi Kagura, lalu membalasnya dengan sihir gravitasi-ku. Aku pun berhasil memberatkan tubuh Kagura dengan gravitasi-ku.

Tampak Kagura cukup terkejut karena mengetahui aku juga mempunyai sihir gravitasi, tapi lalu ternyata dia bisa menangani sihir gravitasi punya-ku dengan sihir gravitasinya.

'Sial! Sihir gravitasinya dia kuat juga ternyata. Seharusnya aku menekannya lebih kuat tadi.'Pikirku.

"I Ragudo!"Pekik Minerva.

Lalu tiba-tiba saja, tubuh-ku, Kagura, dan Erza masuk ke dalam bola sihir yang di buat oleh Minerva.

"Na... Wuah... Aku pikir kita satu lawan satu!"Pekikku yang terkejut karena tiba-tiba saja masuk ke dalam bola sihir yang di buat Minerva.

'Aku terlalu fokus melawan Kagura, sampai tidak menyadari hal ini.'Pikirku.

"Aku tidak pernah mengatakan kalau aku mau satu lawan satu. Niel Wiled Mion Terse Elcantaeus!"Ucap Minerva.

'Belibet sekali ucapannya.'Pikirku yang sweatdrop karena mendengar ucapan Minerva.

"Bahasa apa yang dia katakan?"Tanggap Bickslow.

"Aku tidak tau, tapi sepertinya kuat."Ucap Freed.

"Larilah, (Namamu), Erza!"Pekik Evergreen.

"Arre wa..."Ucap Mavis sambil menatap ke arah Lacrima Vision dengan tatapan yang tak percaya.

"Shodai!"Pekik Makarov sambil menatap ke arah Mavis.

"...Yakuma Dewa Sihir Perang 18!"Pekik Mavis.

"Yagdo Rigora!"Pekik Minerva.

'DDDUUUAAARRR!!!'

Lalu ledakan yang begitu sangat besar pun terdengar yang membuat semua orang yang menatap itu pada tercengang.

"Tiny..."Gumam Laxus sambil menatap ke arah bangunan yang berasap itu.

"(Namamu)..."Gumam Gray sambil menatap ke arah Lacrima Vision.

Saat asap ledakan perlahan menghilang, tak lama kemudian terlihatlah aku, Erza, Kagura, dan Minerva yang masih pada baik-baik saja.

"Apa?! Mereka semua tidak apa-apa!"Teriak Chapati heboh.

"Apa yang terjadi dengan mereka berempat?!"

"Pertarungan ini menakjubkan!"

"Berbahaya!"

"Mereka sampai membuat-ku tidak bisa duduk dengan tenang!"Pekik Makarov.

"Dia bisa mengendalikan sihir itu."Ucap Mavis sambil menatap ke arah Lacrima Vision dengan tatapan tak percaya.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang