Yon

5.2K 566 75
                                    

Aku mencepol rambut merah panjang-ku supaya tidak jadi berantakan dan kusut karena terkena sihir angin Erigor yang semakin kencang.

"Natsu!"Pekik Happy.

"Hahaha! Sekarang kau mengerti, bocah Fairy Tail? Api tidak akan pernah bisa mengalahkan angin!"Pekik Erigor.

"Kuso... Aku bagaikan melawan topan."Ucap Natsu.

"Natsu, mau aku bantu? Bayarannya sekarang menjadi hanya satu juta jewel!"Tawarku.

"Kau meningkatkannya lagi!"Pekik Natsu.

"Api-mu sudah tidak bisa menyentuh-ku! Rasakan ini! Badai pencabik!"Pekik Erigor lalu menyerang dengan angin tajamnya ke arah Natsu dalam jumlah yang banyak.

"Kuso... Kuso! Rasakan serangan-ku!"Pekik Natsu sambil terus menerus menghindari semua serangan Erigor.

Natsu lalu melompat untuk menyerang Erigor dengan tinju apinya, tapi sebelum dia mengenai Erigor, dia sudah terpental jatuh karena terkena angin.

"Bukan hanya api-ku, bahkan aku tidak bisa mendekatinya! Kuso!"Pekik Natsu.

"Lihat, kau bahkan tidak bisa mendekatinya. Lebih baik kau memakai jasa-ku, Natsu. Lebih cepat dan praktis. Dan bayarannya hanya satu juta jewel."Ucapku.

"Urusai! Kau lebih baik diam saja dan melihat kemenangan-ku disana, (Namamu)!"Pekik Natsu garang dengan perempatan besar yang muncul di kepalanya.

"Kenapa kau, bocah? Hanya itu kemampuan-mu? Aku pikir kau lebih hebat. Hah! Tidak masalah. Aku akan mengakhirinya sekarang. Sihir Phoenix terbang ini akan menghancurkan semuanya! Emerald Baram!"Pekik Erigor.

"Emerald Baram? Jika kau terkena, tubuh-mu akan hancur lebur!"Pekik Happy.

"Hancurlah, bocah arang!"Pekik Erigor lalu menyerang Natsu dengan anginnya yang berbentuk seperti burung.

Natsu pun terkena serangan itu dengan telaknya sampai membuat dia terpental jatuh dan terluka.

"Natsu! Natsu, bangun!"Pekik Happy.

"Oh! Hebat juga kau, tubuh-mu masih utuh. Untuk seukuran penyihir muda kau lumayan juga."Ucap Erigor.

"Natsu!"Pekik Happy.

"Jangan khawatir. Para orangtua itu akan segera menyusulnya. Tentunya sambil mendengarkan lagu Lullaby. Sekarang, giliran kau yang mati, Tricky Queen!"Ucap Erigor lalu melempar serangan Emerald Baram itu ke arah-ku.

Tentu saja, aku dengan mudah dapat menghindari serangan lambat itu.

"Nani?!"Pekik Erigor yang terkejut karena melihat diri-ku bisa menghindarinya.

"Natsu, sudah menyerah, huh?"Tanyaku dengan nada mengejek sambil tersenyum dan menoleh menatap ke arah Natsu.

"J-Jangan bercanda. Hal yang seperti ini... Tidak mungkin bisa membuat aku menyerah. Apanya yang Lullaby? Kalau kau mau membunuh Jiichan dan para orangtua lainnya, bertarunglah yang adil dan jujur!"Pekik Natsu sambil perlahan bangkit berdiri dan melepas pakaian atasnya.

"Sasuga Natsu!"Pekik Happy.

"Untuk apa kau melepas pakaian-mu? Kau mau menjadi Gray?"Ucapku sweatdrop.

"Urusai!"Pekik Natsu garang.

"Bakana! Kau masih mampu berdiri?!"Pekik Erigor terkejut.

"Kalau kau tidak berani melawan mereka, jangan menganggu mereka!"Pekik Natsu lalu melompat untuk menyerang Erigor dengan tinju apinya.

"Dasar bocah keras kepala!"Pekik Erigor lalu mengencangkan angin yang ada di tubuhnya.

Tubuh Natsu pun menjadi terpental karena mencoba mendekati tubuh Erigor lagi.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang