Sanjuu

2.7K 338 33
                                    

Tujuh tahun kemudian.

Aku perlahan membuka mata-ku, mengerjapkan mata-ku beberapa kali.

'Tubuh-ku terasa sangat kaku... Dimana ini?'Pikirku.

'Ini sudah tujuh tahun berlalu.'Ucap Peri Mimpi yang ada di dekat-ku.

'Peri-chan... Huh? Tujuh tahun? Ah... Benar juga. Aku ikut terkurung ya. Apa aku benar-benar ikut terkurung selama tujuh tahun?'Ucapku.

'Ya.'Tanggap Peri Mimpi.

'Apa terpengaruh sama dunia nyata-ku?'Tanyaku.

'Tidak. Sudah aku bilang, Dunia Mimpi itu, meski kau berlalu selama satu abad pun, kau bisa hanya berlalu satu hari di Dunia Nyata.'Ucap Peri Mimpi.

'Begitu ya. Haish, tubuh-ku terasa kaku, lemas, dan sakit sekali.'Pikirku sambil perlahan bangkit terduduk.

"AH!"

Teriakkan itu membuat aku langsung menoleh ke sumber suara, lalu melihat ada Jett, Droy, Max, dan Warren yang sedang menatap-ku dengan tatapan tak percaya.

"Kalian... Eh?"Ucapku yang lalu langsung terbelalak ngeri karena melihat mereka berempat sedang berlari akan menubruk-ku.

"(NAMAMU)!"Teriak mereka berempat dengan berlinangan air mata.

"C-Chotto! H-Hentikan! Kalian akan membunuh wuahhh..."Ucapku ngeri dengan sangat paniknya.

'Bam.' 'Bam.' 'Bam.' 'KEDEMBAM."

"T-Tolong a-aku."Tanggapku dengan berlinangan air mata karena tertindih mereka berempat.

'BRUAK.'

Tiba-tiba saja ada yang menendang mereka berempat sampai terpental jauh.

"Syukurlah! Aku bisa napas kembali! Aku pikir aku akan mati karna penyet tadi."Ucapku pundung dengan berlinangan air mata.

"Kalian bisa membunuh (Namamu), bodoh!"

"Huh? Suara itu..."Ucapku sambil langsung menoleh ke sumber suara.

"LAXUS!"Teriak mereka berempat yang begitu terkejut karena melihat Laxus ternyata ada disini juga.

"Laxus..."Ucapku yang membuat Laxus menoleh menatap ke arah-ku.

"Kau tak apa?"Tanya Laxus sambil berjalan menghampiri-ku.

"Uhm. Aku tak apa. Bagaimana dengan-mu?"Tanggapku.

"Aku juga. Syukurlah kau masih hidup."Ucap Laxus dengan nada yang terdengar begitu lega sambil menarik-ku ke dalam pelukannya.

"Kita, Laxus."Tanggapku sambil membalas pelukannya dan tersenyum.

"Aku tak percaya ini. Laxus ternyata juga ada disini."Ucap Warren.

Mendengar itu membuat aku melepas pelukannya, dan kemudian menoleh ke arah mereka berempat.

"Wuah... Kalian begitu sangat terlihat berbeda. Dan Droy kau jadi gemuk."Ucapku sambil menatap ke arah mereka berempat.

"(Namamu), aku senang melihat-mu kembali."

Suara itu membuat aku langsung menoleh ke sumber suara, lalu melihat ada Bisca dan Alzack yang sedang menatap ke arah-ku.

"Bisca! Alzack! Wuah... Kalian berdua juga terlihat begitu berbeda!"Pekikku.

"(Namamu)! Aku senang kau selamat juga!"Pekik Happy yang tiba-tiba muncul bersamanya Natsu lalu langsung memeluk diri-ku dengan berlinangan air mata.

"Happy..."Tanggapku sambil tersenyum lalu membalas pelukkannya.

"Yosh! Ayo kita cari yang lainnya lagi!"Pekik Natsu dengan semangatnya.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang