Yonjuu Nana

2.6K 301 41
                                    

Seminggu kemudian.

Aku mengkepang rambut Asuka yang rambutnya baru saja kering karena tadi baru saja aku selesai mandikan.

"Kenapa Asuka kembali bersama-mu?"Tanya Laxus yang memang sedari tadi sedang duduk di atas tempat tidur dan memperhatikan-ku yang sedang mengkepang rambut Asuka.

"Katanya Bisca dan Alzack, mereka berdua mengambil pekerjaan yang berbahaya, makanya mereka berdua menitipkannya pada-ku karena Asuka hanya mau di jaga oleh-ku. Selesai!"Ucapku yang baru saja selesai mengkepang rambut Asuka.

"Asuka menjadi seperti anak-mu saja."Tanggap Laxus.

"Yah, aku tak keberatan juga bersama segala sesuatu yang imut dan lucu sperti ini."Ucapku yang lalu tersenyum menatap ke arah Asuka yang sedang memakai topinya.

"Yeay! Aku siap!"Pekik Asuka dengan cerianya.

"Nah, Asuka-chan. Kau hari ini mau melakukan apa?"Tanyaku pada Asuka.

"Hm... Aku ingin melakukan pekerjaan! Mau bekerja dari kertas permintaan!"Pekik Asuka semangat.

"Eh?"Tanggapku dan Laxus terkejut, lalu kami berdua saling pandang.

"Anak kecil seperti-mu tidak boleh mengambil misi!"Ucap Laxus.

"Uhh... Tapi aku mau..."Ucap Asuka dengan mata yang berkaca-kaca.

'Brak!'

"Jangan membuat dia menangis, bodoh!"Pekikku garang setelah memukul Laxus sampai terpental dan menabrak dinding.

"Ittai."Ringis Laxus.

"Asuka-chan, gomen ne. Tapi mengambil pekerjaan itu berbahaya. Kau harus minta izin terlebih dahulu dari orang tua-mu."Ucapku.

"Pokoknya aku mau mengambil misi!"Pekik Asuka keras kepala.

Yang membuat aku menghela nafas-ku, lalu menoleh ke arah Laxus.

"Mungkin kita bisa mengambil misi yang tidak berbahaya, Laxus."Ucapku.

"Tunggu, Tiny. Memangnya kenapa kau mau mengambil pekerjaan?"Tanya Laxus.

"Aku ingin membeli sesuatu!"Jawab Asuka.

"Membeli sesuatu?"Tanggapku.

"Kalau kau hanya ingin membeli mainan, kau tak perlu pergi bekerja. Aku bisa membelikannya untuk-mu."Ucap Laxus.

"Tidak! Aku ingin membelinya dengan uang hasil bekerja-ku!"Pekik Asuka.

"Kau ini merepotkan sekali. Bukankah sama saja kalau pekerjaannya bukan kau yang melakukan?"Ucap Laxus.

"Uhh... Asus jahat..."Mewek Asuka lagi.

'Brak!'

"Sudah aku bilang! Jangan membuatnya menangis, Laxus!"Pekikku garang.

"Ittai!"Ringis Laxus.

"Baiklah, kalau Asuka-chan ingin pergi bekerja untuk mendapatkan uang, aku akan pergi ke guild untuk memilih beberapa permintaan yang tidak berbahaya. Asuka-chan sarapan terlebih dahulu bersama Laxus ya. Ada roti dan beberapa selai dengan berbagai rasa ada di dapur."Ucapku.

"Uhm!"Tanggap Asuka sambil menganggukkan kepalanya.

"Laxus, jaga Asuka-chan sebentar dan buatkan sarapan. Kalau kau buat dia menangis lagi, aku akan marah pada-mu!"Ucapku dengan tatapan mengancam pada Laxus.

"Cih!"Tanggap Laxus sambil membuang wajahnya ke arah lain.

Aku pun lalu berjalan keluar kamar-ku untuk pergi menuju ke guild.

Fairy TailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang