04

1.7K 135 2
                                    

Author POV

Ditempat lain, Jennie sedang mengedarkan pandangannya mencari sosok pria yang sangat dirindukannya. Tapi tidak butuh waktu lama, Jennie menemukan sosok tersebut.

"Bobby oppa.", panggil Jennie.

Dan segera saja dia langsung berlari menghampiri Bobby.

"Bogoshipeo, oppa.", lanjutnya sambil memeluk Bobby dengan erat.

"Nado, Jen.", jawab Bobby sambil membalas pelukan Jennie.

Cukup lama mereka berpelukan, Bobby melepaskan pelukan mereka dan menyuruh Jennie untuk duduk.

"Yak! Oppa, sejak kapan kau berada di Korea?", tanya Jennie.

"Em, baru seminggu.", jawab Bobby santai.

"Mwo? Baru seminggu? seminggu kau bilang baru, oppa?", tanya Jennie kesal.

Dia begitu merindukan Bobby, tapi selama seminggu berada di Korea Bobby baru menghubunginya sekarang.

Dan sekarang Bobby hanya terkekeh melihat ekspresi Jennie. Bobby gemas melihat Jennie yang mengerucutkan bibirnya.

"Mian, jagiya. Saat di bandara, ponselku tiba - tiba hilang. Dan aku baru saja membelinya.", jujur Bobby.

"Mwo? Jagiya? Sejak kapan aku menjadi kekasihmu oppa?", tanya Jennie sambil menahan tawa.

Eo, mereka memang terkadang memanggil satu sama lain dengan sebutan sayang seperti itu. Tapi kali ini Jennie sedang ingin menggoda Bobby.

"Yak! Biasanya kau tidak pernah mempermasalahkannya. Tapi sekarang? Ais, jinjja.", kata Bobby frustasi karena malu.

"Oppa, setelah ini ayo kita jalan - jalan. Tapi sebelum itu, aku ingin mengisi perutku dulu.", kata Jennie sambil menepuk - nepuk pelan perutnya.

"Hem, pesanlah apapun yang kau mau.", kata Bobby.

"Tapi, memang kau ingin kemana?", tanya Bobby.

"Bagaimana jika ke namsan tower?", tawar Jennie.

"Eo, geurae.", kata Bobby setuju.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Terlihat Hanbin yang masih berada di kantornya menyelesaikan berkas - berkas yang menumpuk.
Sedangkan Dahyun, masih setia menemani Hanbin. Tetapi tidak lama, sepertinya Dahyun merasa bosan.

"Apakah kau masih lama?", tanya Dahyun.

"Wae? Apa kau bosan? Sabarlah jagiya. Sebentar lagi semua berkas ini selesai.", jawab Hanbin.

"Hem.", dehem Dahyun.

Dia langsung memainkan ponselnya karena bosan menunggu Hanbin.

Tidak butuh waktu lama, Hanbin menyelesaikan berkas terakhirnya.

"Kajja jagiya, aku sudah selesai. Aku akan mengantarkanmu pulang. Gomawo sudah menemaniku seharian ditempat membosankan ini.", kata Hanbin sambil menghampiri Dahyun.

"Ah, gwenchana oppa. Kajja. Em tapi aku ingin pulang ke rumahmu saja eo? Aku ingin bermalam di rumahmu. Hem, boleh kan?", tanya Dahyun manja.

"Eo, tentu saja jagiya. Rumahku adalah rumahmu juga. Kajja.", jawab Hanbin santai.

Author POV End
.
.
.
TBC.

Gimana part 04nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all. 🙏🏻

Saranghae Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang