3 Minggu Kemudian
Jennie POV
Belakangan ini aku merasa tidak enak badan, tidak nafsu makan dan sering mual. Aku berniat untuk periksa ke rumah sakit, tapi aku terlalu lemas untuk pergi sendirian.
Apa aku harus meminta Hanbin oppa untuk menemaniku ke rumah sakit?
Ah ... tapi setelah kejadian itu kami jadi sangat canggung, bahkan aku masih belum tahu apakah dia ingat atau tidak dengan kejadian waktu itu.Atau aku harus meminta eomma menemaniku ke rumah sakit?
Eo, geurae sepertinya meminta eomma untuk menemaniku lebih baik daripada meminta Hanbin oppa yang menemaniku.Lebih baik aku hubungi eomma sekarang.
"Yeoboseyo, eomma?", sapaku.
"Eo, yeoboseyo.", jawab eomma.
"Eomma, apa eomma sedang sibuk?", tanyaku.
"Aniya, tapi eomma sedang tidak enak badan Jennie-ya. Memang kenapa?", jawab eomma terdengar lemas.
"Ah, jinjja? Sejak kapan, eomma? Mengapa eomma tidak mengabariku?", tanyaku bertubi - tubi.
"Yak! Gwenchana, eomma tahu kalau kau sedang tidak sempat karena sibuk mengurus suamimu dan rumah besarmu itu kan? Jeongmal gwenchana.", kata eomma santai.
"Aku juga sedang tidak enak badan eomma. Aku berniat ingin meminta eomma mengantarkanku ke rumah sakit, tapi ternyata eomma juga sedang sakit.", kataku.
"Eo, jinjja? Mianhae, eomma tidak bisa mengantarkanmu Jen. Memang kau sakit apa eo?", tanya eomma.
Huft, aku bahkan mengkhawatirkan eomma tadi tapi tidak dijawab oleh eomma. Dan sekarang eomma bertanya padaku?
"Aku belum tahu eomma, maka dari itu aku ingin periksa ke rumah sakit.", jawabku jujur.
"Ais, memang apa gejalanya? Hng?", tanya eomma.
"Aku tidak nafsu makan, pusing, sering lelah dan juga sering mual eomma.", jawabku jujur.
Aku berpikir bahwa aku hamil, karna yang aku tahu gejala hamil itu memang seperti itu. Tapi, entahlah. Sebelum aku dengar langsung dari dokter, aku tidak bisa senang dulu.
Senang? Eo, aku pasti senang karna aku bisa memiliki anak. Siapa wanita di dunia ini yang tidak senang memiliki anak? Pasti semua wanita sangat senang jika mereka diberi kesempatan mengandung, melahirkan dan merawat anak.
"Mwo? Apa kau hamil, Jen? Apa suamimu tahu kau sering mual, eo?", tanya eomma semangat.
"Entahlah eomma, apakah tadi itu memang gejala hamil?", tanyaku.
"Hem, bisa dibilang begitu. Jika kau tidak bisa ke rumah sakit, ceklah menggunakan test pack. Lalu beritahu eomma hasilnya.", perintah eomma.
"Ah, geurae eomma. Kalau begitu, sudah dulu eo? Cepat sembuh, eomma. Jika aku sudah merasa baikan, aku akan datang menjenguk eomma.", kataku.
"Eo, datanglah bersama Hanbin. Eomma tunggu eo, cepat beritau eomma tentang hasilnya.", perintah eomma.
"Ne, eomma.", kataku sebelum memutuskan panggilan.
Setelah itu, aku mengambil test pack di laci meja rias. Dulu eomma yang meletakannya disitu ketika eomma dan eomma Hanbin oppa sedang membereskan barang - barangku dan Hanbin oppa sehari sebelum aku dan Hanbin oppa menikah.
Lalu,akupun langsung pergi menuju kamar mandi untuk mengeceknya.
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
Sudah sekitar 2 jam aku duduk di tepi ranjang, aku takut dengan hasilnya.
Ah aniya, bukan hasilnya ... tapi Hanbin oppa.
Aku takut jika aku hamil, Hanbin oppa tidak mau mengakui anaknya atau bahkan langsung menceraikanku atau hal buruk lainnya.
Ah, andwae.Jennie POV End
Author POV
Akhirnya sampai Hanbin pulang dari kantorpun Jennie belum berani untuk melihat test packnya. Dia memang sangat ingin anak dari Hanbin, tapi bagaimana dengan Hanbin?
Hanbinpun mengetuk pintu kamar Jennie, untuk minta dibuatkan makan malam.
Eo, Jennie sangat lemas dan dia sedari tadi hanya duduk di tepi ranjang memikirkan hasil test pack tanpa berniat melihatnya sampai - sampai dia lupa memasakkan makan malam untuk suaminya.
"Yak! Apa kau didalam? Jika iya, keluarlah dan cepat buatkan aku makan malam. Aku sangat lapar.", teriak Hanbin sambil mengetuk pintu kamar Jennie.
Jennie bingung, dia sangat penasaran dengan hasilnya. Dia bangkit dan berniat melihat test packnya, tapi dia ingat bahwa Hanbin bilang dia sangat lapar. Akhirnya Jennie memilih membuat makan malam terlebih dahulu.
Author POV End
.
.
.
TBC.Gimana part 10nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Kim Hanbin
FanficMenikah adalah hal yang paling membahagiakan didalam hidup seseorang. Tapi tak semua pernikahan akan membahagiakan. Contoh saja pernikahan Kim Jennie dan Kim Hanbin. Mereka menikah karena suatu alasan yang disebut perjodohan. Bagi sebagian besar ora...