05

1.7K 136 2
                                    

Jennie POV

Ketika di Namsan Tower tadi, aku tanpa sadar mencurahkan isi hatiku pada Bobby oppa bahwa aku dan Hanbin oppa menikah karena perjodohan.

Eo, Bobby oppa tidak hadir saat hari pernikahanku karena dia sedang sakit. Dia hanya tahu bahwa aku telah menikah dengan seseorang yang kucintai, Bobby oppa tidak tahu bahwa Hanbin oppa tidak mencintaiku juga.

Ini memang baru 1 hari aku menikah dengan Hanbin oppa. Tapi, mengingat bahwa saat malam pertama dia membawa selingkuhannya ke rumah dan bermesraan didepan mataku itu membuat hatiku sangat sakit.
Akankah aku bisa bertahan? Atau lebih baik aku menyerah saja?

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Malam ini benar - benar dingin, aku berniat membuat hot chocolate.

Aku mulai turun menuju dapur, tapi seketika mataku menangkap Hanbin dan selingkuhannya yang sedang memasuki rumah kami.

"Yak! Kenapa kau menatap kami seperti itu? Kau tidak suka aku ada disini? Percuma saja, Hanbin oppa telah mengizinkanku untuk datang kapanpun aku mau karena Hanbin oppa bilang rumah Hanbin oppa adalah rumahku juga. Iyakan oppa?", kata wanita itu.

"Eo, jagiya.", jawab Hanbin oppa sambil tersenyum kearah wanita itu.

"Mian, aku tidak bermaksud menatap kalian dengan tatapan tidak suka. Hanya saja aku terkejut karena oppa membawa wanita lain ke rumah ini.", kataku.

"Oppa, oppa itu adalah pria beristri. Tidak seharusnya oppa membawa wanita lain ke rumah kita, apalagi aku sebagai istrimu ada di rumah ini juga.", lanjutku.

"Dan kau, bukan aku ingin bertingkah tidak sopan padamu sebagai tamu. Kau boleh berkunjung ke rumah ini, aku sebagai pemilik rumah tidak melarangmu jika niatmu baik. Tapi jika niatmu datang ke rumah ini karena ingin bermesraan dengan suamiku serta ingin menghancurkan rumah tanggaku dengan Hanbin oppa, maka aku tidak mengizinkanmu.", kataku pada Dahyun dengan mata yang tiba - tiba mengeluarkan air mata.

Aku benar - benar tidak bisa menahan tangisku lagi. Aku hanya takut kehilangan Hanbin oppa.

Lalu aku pergi ke kamar, kuurungkan niatku yang ingin membuat hot chocolate karna perasaanku yang memburuk.

"Yak! Ingin pergi kemana kau? Buatkan makan malam terlebih dahulu!", teriak Hanbin oppa.

Aku tidak peduli jika dia akan marah nantinya. Yang kuingin sekarang hanya menenangkan diri.

Lama aku menenangkan diri dibalkon, rasanya semakin dingin. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur. Bahkan aku belum makan malam juga, aku berniat makan malam berdua dengan Hanbin oppa. Tapi, dia malah membawa selingkuhannya.

Ah, entahlah. Perasaanku sedang buruk, jadi aku malas untuk makan malam. Dan mungkin juga makan malam yang kubuat tadi sudah dingin sekarang.

Jennie POV End

Author POV

Keesokan paginya, Jennie bangun pagi - pagi sekali. Terlihat rumah masih sangat sepi, sudah pasti Hanbin dan Dahyun masih tertidur.
Dahyun? Eo, dia bermalam di kamar utama dimana itu adalah kamar Hanbin.

Jennie berjalan kearah dapur, dia hanya akan membuat sarapan untuk dirinya dan Hanbin saja. Jennie sungguh tidak peduli pada Dahyun, walaupun Dahyun adalah tamu di rumahnya.

Tapi tamu mana yang tidak sopan berkunjung malam - malam bahkan bermalam? Parahnya lagi dia tidur dengan Hanbin, sedangkan Jennie yang berstatus sebagai istrinya saja tidur di kamar yang berbeda dengan Hanbin.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Ketika sudah membuat sarapan, Jennie langsung melahap bagiannya. Dia sangat lapar. Sebenernya semalam Jennie berniat makan malam bersama Hanbin, dia bahkan sudah menyiapkan makan malamnya. Tapi Hanbin pulang larut. Parahnya lagi dia pulang bersama selingkuhannya, jadi Jennie merasa malas untuk makan malam walau dia sangat lapar.

Setelah selesai sarapan, Jennie menghubungi Bobby. Dia berniat bertemu dengannya untuk membuat perasaannya kembali membaik.

"Yeoboseyo?", jawab Bobby dengan suara seraknya.

Bobby terbangun dari tidurnya karena panggilan dari Jennie.

"Wah oppa, kau pasti baru bangun eo?", tebak Jennie.

"Hem, dan itu karenamu. Wae? Apa terjadi sesuatu? Ini masih sangat pagi bukan, tumben sekali kau menghubungiku pagi - pagi seperti ini?", tanya Bobby sedikit khawatir.

"Ah, aniyo oppa. Mian karena aku mengganggu tidurmu. Aku hanya ingin mengajakmu jogging bersama. Nanti jam 6, bagaimana? Apa kau bisa?", tanya Jennie.

"Geurae, aku bisa. Kita bertemu di taman kota eo?", jawab Bobby.

Sebenarnya dia masih sangat mengantuk dan malas untuk jogging.
Tapi dia juga senang karna sepupunya yang satu ini ingin bertemu dengannya.

"Gomawo, oppa. Ok, sampai bertemu nanti.", kata Jennie.

Tanpa menunggu jawaban Bobby lagi, Jennie langsung memutuskan panggilannya.

Dia membereskan piring - piring bekas sarapannya serta alat - alat memasaknya dan langsung mencucinya.
Setelah selesai, dia langsung ke kamar untuk bersiap - siap bertemu dengan Bobby.

Author POV End
.
.
.
TBC.

Gimana part 05nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.

Saranghae Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang