I'm Sorry I LOVE YOU • TK (FIN)

#23#

KIM TAEHYUNG

Hari Rabu Malam....
Semenjak kejadian di Taman kota itu... Aku tidak tahu dengan diriku... Kenapa aku memikirkan mereka berlima— yang katanya adalah Hobae Jeon Jungkookie.

Juga sepertinya Kookie sangat akrab dengan 5namja itu, padahal ku rasa Kookie adalah yeoja yang sulit bergaul dan berkomunikasi !!??

Atau memang ada cerita dibalik itu?

Mungkin~

Drrrtttt drrrtttt

Ponsel ku bergetar tanda ada pesan masuk, ku tahu itu dari Tzuyu. Ntah kenapa akhir-akhir ini aku merasa kesal pada sifat posesif dia, bukan apa hubungan ku dan dia sudah berakhir 2minggu yang lalu. Tapi sifat dia?

Dia bertingkah seolah aku masih tetap kekasihnya.

Tzuyu

Taehyung...
Kamu kemana aja....
Kamu masihh belum berubahh yahh Taehyung...
Kemarin Namjoon bilang, kalau kau dan teman mu Kookie itu lari pagi berdua tanpa menghiraukan lainnya...
Kau yakin... Ku harap itu salahh....
Karena kau sudah berjanji bila takkan lagi bermain wanita.

Selalu seperti ini... Dulu aku sangat bahagia melihat ke posesifan nya. Karena bisa di katakan, dia tipe orang yang gengsian.

Taehyung
Maaf, akhir² ini aku jarang pegang ponsel..
Aku sedikit sibuk maaf
Untuk Kookie, kamu tahu kann bila aku dan dia memang sahabat baik, jadi apa salahnya ?? Kamu sekarang juga sahabatku kann !!??

Aku menghela nafas, benar kan Kookie itu sahabat baik ku apa salahnya ?? Sedangkan Tzuyu juga.

Ponsel ku pun bergetar lagi, tapi kali ini sedikit lebih lama. Yahh sepertinya Tzuyu menelpon.

Tzuyu is calling.......

Sudah ku duga, tanpa berfikir, ku geser tombol hijau keatas.

“Taehyung,,, kau disana ??”

"Iya."

“Kau masihh belum berubah sepertinya, ingat janji mu Taehyung.”

"Maaf tapi mereka hanya sahabat Tzuyu."

“Sahabat ?? Haha... Sahabat yang selalu membuat kalian mengasingkan diri dari yang lain? Lebih suka berduaan? Itu—”

"Cukup Tzu!!! Berhenti mengusik hidupku."

“Bila kau dulu tak mematahkan hati ku semudah kau mematahkan ranting, maka aku takkan pernah mengusik hidupmu. Jadi sekarang kirim nomor Kookie padaku.”

"Ta— tapi buat apa Tzu."

“Kirim saja, atau ku adukan pada mama mu akan sifat mu yang belum berubah ini.”