I'm Sorry I LOVE YOU • TK (FIN)

≈11≈

Jangan menanti yang tak pasti... Melangkah lah sesuai kehendak hatimu.
Bila itu memang takdirmu maka itu akan datang meski tak pernah kau harapkan...

•

JEON JUNGKOOKIE

Flashback on....

Tak ada pilihan lagi tanganku terangkat dan hampir mencubit pinggang Taehyung, tapi tak jadi karna Taehyung menggumamkan sesuatu yang sukses membuat bulu kudukku merinding lagi.

"Koo...... Bila kau berani mencubit ku lagi, satu cubit saja maka aku akan lebih mencengkram leher mu ini atau yang lebih parahnya aku akan menciummu !!" Ucapnya sambil menatapku tajam. Seketika kaki ku serasa melemas tak kuat untuk berdiri lagi.

Okayy baiklah, aku menyerah aku kalah dia menang.

Brukk.....

Diriku yang malah mendorong dia keras hingga punggungnya membentur pintu bilik toilet, dan itu hal terbodoh yang kulakukan lagi. Jelas-jelas dia mencengkram leher belakang ku erat. Dan aku mendorongnya, pasti aku ikut tertarik dia. Bodohnya aku.

Tubuhku menabrak keras dada Taehyung karna dorongan yang kulakukan cukup kuat, hingga wajahku mencium dadanya yang berbalut seragam itu.

Masih baik tanganku langsung ku silangkan ditubuh ku, alhasil hanya wajahku yang menabraknya bukan tubuhku karna terhalang kedua tanganku.

Aku mendongak pada Taehyung. Senyumannya seketika membuat ku ingin memukulnya.

Aku langsung bangkit dan memintanya untuk pergi dari pintu tersebut karna Taehyung menghalanginya.

Dan dia menurut. Dia sedikit bergeser hingga membuat celah untukku agar bisa keluar, tapi sesaat kemudian dia menarik tanganku.

"Apalagi yung; biarkan aku pergi." Jengah ku melihat kelakuan Taehyung.

"Kau akan meninggalkanku sendiri ?? Apa kau lupa ini toilet wanita, tadi kau yang mengatakan inggin melindungi ku agar tak di hukum, tapi sekarang kau akan meninggalkanku sendiri dan membiarkanku untuk menanti hukumanku." Taehyung berbicara tanpa henti.

Sesaat ku berfikir, bukannya ini salah dia karna nekat masuk ke area toilet wanita? Kenapa kini sekarang dia marah padaku? Bukannya ini memang dampak dari perbuatannya? Sepertinya dia bertindak tanpa berfikir apa yang terjadi kedepannya.

Tapi aku segera mengesampingkan hal tersebut dan kembali fokus masalah didepan ku ini.