Chap 15 - Our Ending Page (1)

960 100 8
                                    

- Paper Love -

* Mohon Maaf banget karena baru bisa update, untuk itu hari ini aku update DUA CHAPTER sekaligus. Semoga bisa mengobati rasa kesal karena nunggu update Paper Love yang sangat luaamaa. * 🙏

"Oh My God !" Teriak Hara dan Sulli bersamaan sama layar televisi menampilkan sebuah video amatir yang di dalamnya terdapat sosok Choi Minho yang terlihat sangat dingin dan berwajah datar.

"Bukankah Minho oppa hanya seorang detektif polisi biasa ?" Tanya Sulli sambil menyenggol siku Krystal.

"Oh God ! Dia pemimpin tim pasukan khusus yang berhasil menangkap seluruh jaringan kelompok Nemesis ?" Kali ini Hara yang tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. "Choi Minho ? Apakah dia benar-benar Choi Minho yang kita kenal itu ?" Lanjutnya saat membaca headline berita yang ada di layar.

"Wah, kita benar-benar tidak mengenalnya sama sekali. Kupikir Minho oppa memang hanya seseorang yang lahir dari keluarga kaya dan sempurna, ternyata......" Sulli tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi karena terlalu terkejut dengan fakta yang baru saja ia ketahui.

Krystal menatap datar layar televisi yang menampilkan berita tentang National Intelegence Service Korea Selatan yang telah berhasil menangkap hampir seluruh jaringan kelompok kejahatan bernama Nemesis yang selama beberapa tahun terakhir telah beroperasi di sejumlah negara besar di Asia dan banyak menyebabkan kekacauan politik besar di beberapa negara.

Setelah apa yang terjadi di apartemen kemarin, Krystal memutuskan untuk menginap di apartemen milik Sulli dimana ternyata Hara juga sedang menginap disana. Kesempatan itu dimanfaatkan Krystal untuk menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Minho. Alhasil, sepanjang malam itu Sulli dan Hara tak henti-hentinya menghujat Minho dengan kata-kata yang tak pantas.

"Jung Soojung, apa kau tahu tentang hal ini ?" Tanya Sulli pada Krystal yang duduk memeluk lutut di sofa.

Krystal mengangguk. "Selama ini memang hanya orang-orang terdekatnya saja yang tahu. Minho oppa juga selalu meminta identitasnya di NIS disembunyikan demi keamanan keluarganya."

"Lalu sekarang ? Dia membuka identitasnya pada publik."

Krystal menggelengkan kepalanya. "Entahlah, aku tidak tahu apa tujuannya."

Jawaban enggan dari Krystal cukup untuk membuat Sulli dan Hara menghentikan berbagai pertanyaan yang ada di benak mereka. "Aku kembali ke San Fransisco siang ini." Ujar Krystal tiba-tiba.

"Apa ?"

"Kenapa mendadak sekali ?"

"Tidak mendadak sebenarnya. Aku memang berencana ke San Fransisco dalam beberapa hari ini." Jawab Krystal mengelak.

"Lalu bagaimana dengan persiapan pernikahanmu dan Minho oppa ?" Tanya Hara.

Krystal menghela nafas panjang. "Bukankah sudah kukatakan, pernikahan akan dibatalkan." Tegasnya kemudian.

"Krys, jangan bertindak gegabah. Bagaimanapun juga kau harus bicara dengan Minho oppa." Nasihat Sulli.

"Pembicaraan kami hanya akan berisi pembelaan diri dari Minho oppa. Lagipula aku sudah bosan mendengar permintaan maaf dan janji-janjinya."

Krystal lalu beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke dalam kamar Sulli, hampir setengah jam kemudian ia keluar dengan pakaian rapi dan menyeret koper.

"Krystal, kurasa ini masih bisa dibicarakan. Lagipula hanya tinggal dua bulan sebelum pernikahanmu dan Minho oppa." Ujar Sulli kembali mencoba membujuk Krystal.

"Aku sudah lelah. Aku tidak bisa bertahan lagi dengannya."

Sulli dan Hara saling berpandangan selama beberapa saat sebelum kemudian secara bersamaan mereka memeluk Krystal dengan erat.

Paper Love [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang