Chap 8 - Long Night (18+)

1.9K 100 36
                                    

- Paper Love -

*Untuk Readers yang masih dibawah umur dan juga readers yang tidak suka dengan part-part dewasa bisa melewatkan Chapter ini. Untuk yang mau melanjutkan membaca chapter ini juga dimohon untuk bisa menyikapi secara dewasa. Terimakasih.*

Waktu masih menunjukkan pukul sembilan malam saat Minho dan Krystal keluar dari salah satu cafe yang terletak tak jauh dari Cheonggyecheon yang merupakan salah satu tempat dengan pemandangan yang indah di pusat kota Seoul.

Cheonggyecheon adalah sebuah aliran sungai buatan yang merupaka bagian penting dari sejarah kota Seoul dan sekarang tempat itu terkenal sebagai salah satu tempat romantis untuk melamar ataupun menyatakan cinta.

Krystal duduk melamun di undakan sungai, menunggu Minho yang sedang membeli kopi. Beruntung sekali malam ini Cheonggyecheon tidak seramai hari-hari biasanya, hanya ada beberapa pasangan yang bermesraan di beberapa spot serta beberapa orang yang melintas begitu saja.

Minho datang tak lama kemudian dan bergabung duduk disamping Krystal. "Hyungsik menghubungiku dan mengundang kita ke club miliknya." Ujarnya sambil mengulurkan kopi untuk Krystal.

"Apakah dia merayakan sesuatu ?" Tanya Krystal.

Minho mengerutkan keningnya sejenak. "Oh, bukankah hari ini ulangtahunnya ?"

"Oh ya ?"

Minho mengangguk yakin. "Kau mau kesana ?" Tanyanya.

Krystal mengangguk dengan antusias. "Rasanya sudah lama sekali sejak kita pergi ke club."

"Dasar kau ini." Gumam Minho sambil mengacak pelan rambut panjang Krystal yang terurai. "Baiklah, sebaiknya kita datang. Aku yakin anak-anak yang lain juga akan datang. Kesempatan yang baik juga untuk mengumumkan pertunangan kita dan merayakannya disana."

Lagi-lagi Krystal mengangguk antusias mengingat beberapa bulan terakhir ia memang cukup menghindari kegiatan malam seperti pergi ke klub dan bermabuk-mabukan bersama teman-temannya karena harus menyelesaikan proyek novel terbarunya yang telah dirilis beberapa minggu yang lalu. Sekarang tidak ada salahnya jika dia sedikit bersenang-senang, lagipula ada Minho yang pasti akan menjaganya.

"Sebelum kita kesana, ada yang ingin kubicarakan." Ujar Minho memecah lamunan Krystal yang sedang membayangkan apa-apa saja yang akan ia lakukan di club nanti.

"Bicara apa ?" Sahut Krystal.

Minho menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. "Aku ingin kau tinggal bersama Donghae hyung selama aku dalam misi."

"Tidak. Aku tidak mau." Sahut Krystal seketika.

"Aku tidak bisa membiarkanmu tinggal sendirian di apartemen."

"Selama ini kau tidak pernah merasa khawatir aku tinggal sendiri, apa bedanya ?"

"Selama ini tidak ada yang mengetahui hubungan kita selain keluarga dan beberapa sahabat dekat kita, tapi kemarin kau hampir terbunuh oleh musuhku. Aku yakin kemarin hanya sebuah peringatan untukku bahwa mereka sudah memonitorku dan mungkin juga anggotaku selama ini. Aku tidak mau mengambil resiko dengan keselamatanmu."

"Aku bisa tinggal bersama Minjong ahjussi di rumah utama." Ujar Krystal memberikan pilihan lain.

Minho menghela nafas panjang. "Appa akan sangat senang jika kau mau tinggal bersamanya di rumah utama, tetapi kau akan menyakiti perasaan Donghae hyung."

Krystal menatap Minho dengan frustasi. "Tapi aku tidak bisa mengganggu keluarga baru Donghae oppa. Jika tidak ada Laurent, mungkin aku akan memilih tidak membuka komunikasi dengannya."

Paper Love [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang