Chap 27 - Take a Breath

2.2K 153 35
                                    

- Paper Love -

"Anyeonghaseyo, Krystal Jung imnida. Pertama aku mengucapkan terimakasih untuk seluruh crew dan pemain dalam film Story About the Golden Stars yang sudah bekerja keras selama dua bulan terakhir untuk membuat sebuah karya film yang luar biasa. Kedua, untuk para penggemar novel Story About the Golden Stars, kuharap kalian akan menikmati menonton film ini sama seperti kalian membaca ceritanya. Pastikan kalian tidak lupa untuk menonton filmnya. Story About the Golden Stars, Fighting ! Sampai bertemu di Gala Premiere...."

Yeri meletakkan ponselnya di meja setelah melihat tayangan video yang berdurasi tidak lebih dari satu menit itu. Ia tidak bisa menutupi kegembiraannya saat akhirnya bisa mendapatkan kabar terbaru dari Krystal meskipun hanya melalui sebuah unggahan video setelah selama berbulan-bulan wanita itu menghilang tanpa kabar.

Perasaan bersalah masih melingkupi hati Yeri meskipun Minho sudah berulangkali memintanya untuk melupakan semua yang sudah terjadi diantara mereka bertiga.

Kesalahpahaman sudah diluruskan dan kebenaran juga sudah diungkapkan pada keluarga mereka yang untungnya bisa menerima dengan pikiran jernih. Sementara Sharon juga telah mendapatkan ganjaran untuk perbuatannya dan saat ini sedang menjalankan proses hukum di Bern, ia tidak akan bisa menghindar karena berhadapan dengan tim hukum yang paling berkompeten di negara itu.

Setelah beberapa kali pembicaraan, Yeri dan Jared akhirnya menemukan titik temu untuk mereka. Bayi mereka akhirnya memiliki, Kim Rein Walden. Meskipun Yeri menolak tawaran pertanggungjawaban dari Jared yaitu melalui sebuah pernikahan namun mereka tetap bersepakat untuk mengurus Rin bersama dan memutuskan berdamai demi kepentingan anak mereka.

"Tidak semua hal seperti ini bisa diselesaikan dengan pernikahan. Mungkin akan terlihat sempurna untuk Rin melihat kedua orangtuanya bersama, tapi belum tentu aku dan Jared akan bisa menjalani pernikahan itu semudah kami memutuskan untuk menikah demi kepentingan Rin. Aku lebih percaya diri jika kami mengurus Rin seperti saat ini. Aku akan merasa lebih percaya pada Jared dan begitu juga sebaliknya."

Yeri masih bisa mengingat reaksi Minho saat ia mengatakan hal itu untuk meredam kekesalannya saat mengetahui ia menolak lamaran Jared. Pria yang sampai saat ini masih ia cintai itu terlihat kebingungan dan tidak mengerti dengan jalan pikirannya saat itu.

Suara gelak tawa Minho memecah lamunan Yeri, membawanya kembali ke realita. Pandangannya langsung tertuju pada sosok Minho yang sedang bermain-main bersama Rein.

"Minho oppa, apa kau akan terus seperti ini ?" Yeri bertanya dengan tangan terlipat di dada dan mata memicing tajam.

Tidak ada jawaban dari Minho setelah beberapa menit berlalu.

"Choi Minho, kapan kau akan mencari Krystal eonni ?" Tanya Yeri menekan nama Krystal dalam ucapannya.

Minho menghentikan kegiatannya menimang Rin dan menatap bayi cantik yang mulai terlelap dalam gendongannya itu. "Rein, sayang sekali kau tidak beruntung karena memiliki eomma yang sangat cerewet." Ujarnya pada bayi perempuan itu.

"Apa katamu ?" Pekik Yeri tak terima.

"Husssh..." Tegur Minho pada Yeri saat merasakan tubuh tenang Rein kembali menggeliat karena pekikan Yeri.

Yeri membuang nafas kesal dan keluar dari kamar. Berbicara dengan Minho memang selalu lebih melelahkan dibandingkan mengasuh Rin sepanjang hari ataupun membersihkan seisi rumah sendirian. Choi Minho yang terlihat sangat terbuka dan murah senyum di depan publik sangat berbanding terbalik dengan Choi Minho yang dikenalnya selama ini, penuh misteri dan manipulatif.

Minho menyusul keluar dari kamar hampir sepuluh menit kemudian setelah memastikan Rin tidur. Ia melihat ke ruang tengah rumah keluarga Kim dan melihat Yeri yang sedang menonton tv. "Dimana ahjumma dan ahjussi ?" Tanyanya sambil mendudukkan diri disamping Yeri.

Paper Love [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang