(13) Pasti!

99 27 4
                                    

'Disaat semua orang tau kebenarannya, aku ingin mereka menyayangiku sebagai balasannya'

~♡~

[Warning: Sekedar informasi, buat yang sempat baca Candy'S di akun LarasR_, sekarang udah ada versi E-booknya loh. Kelanjutan ceritanya udah di E-book. Di beli ya di Play Store, harganya 30k dengan 86 halaman. Mahal? Ehm]

***

"Lo...?!"

Elang mengulang katanya. Ia masih menatap Atha dengan pandangan kagum, cukup lama.

"Kenapa lo?"

Perkataan itu membuat Elang tersadar yang semulanya melamun. Melamunkan diri Atha. Atha yakin itu.

"Mana kacamata gue?"

Elang mengambil kacamatanya yang sempat disembunyikan olehnya.

"Ini yang lo maksud?" Seraya menunjukkan kacamata milik Atha.

"Iya, sini balikin!"

Tak semudah itu. Elang memberi syarat.

"Gue balikin asalkan rambut lo itu diiket atau gue gak bakal ngembaliin, mau yang mana?"

Atha berdecih dalam hati. Sungguh ribet beurusan dengan Elang Rasyan Pratama.

Atha pasrah mendengar syarat dari Elang. Tak lama, ia melaksanakan perintah Elang. Ia mulai mengikatnya dengan asal.

Setelah selesai, Elang menatap Atha dengan pandangan kagum. Ia bahkan tak berkedip.

"Gue tau gue cantik, gak usah pandangin gue berlebihan"

Elang tersadar kembali. Sudah berapa kali ia melamun hanya sekedar menatap wajah Atha.

"Dih, siapa juga yang liatin lo geer amat"

Atha memutar bola matanya dengan sangat malas. Atha kembali berjalan meninggalkan Elang, biarkan saja dia mengambil kacamatanya. Sudah tak peduli lagi.

Elang yang merasa diacuhkan oleh Atha segera menyamakan langkahnya dengan Atha yang mulai berjalan jauh.

Tanpa aba aba, tangan Elang hampir menggenggam tangan Atha. Atha langsung menepisnya.

"Apaan sih lo!"

Elang tersenyum kembali.

"Mau gak jadi pacar gue Tha?"

"Wah lo mulai berani ya sama gue?!"

Atha tak habis pikir dengan pikiran Elang.

Elang tersenyum dan menunggu kalimat selanjutnya dari Atha.

"Inget Lang, lo udah punya Tasya. Mau dikemanain si Tasya, mau dilempar dan dibuang kejurang?"

Mendengar jawaban dari Atha, Elang berpikir sejenak.

"Gue putusin Tasya!"

(1) Sel On The Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang