(19) New hubungan?

55 13 1
                                    

Masihkah ada namaku dihatimu? Walaupun samar, masih adakah?

~♡~

Suara penyelamat siswapun akhirnya berbunyi. Bel yang sangat ditunggu-tunggu bagi anak sekolah. Entah itu anak pinter, setengah pinter, petakilan, sampe gurupun sangat menantikan bel itu berbunyi. Apalagi kelas yang diajar, bandelnya minta ampun. Siapa yang bakal tahan dengan kelakuan siswa yang begitu?

Langkah kaki terdengar disana-sini. Begitupun dengan gadis rambut coklat itu, ia sudah duduk manis diarea kantin sebelum bel istirahat berbunyi. Ia kesini seperempat jam sebelumnya.

Ia ditemani teman-teman The Seven Girls. Dipikir-pikir mereka sudah jarang bersama dikarenakan banyak tugas yang menumpuk. Bagi Atha sih biasa aja, mau dikerjain mau nggak terserah dirinya dong. Ia tidak suka diperintah.

Gelak tawa hadir dalam suasana kantin sekolah. Banyak yang berkomunikasi dengan temannya. Athapun iya, ia sedang tertawa ria. Dan akhirnya sebuah pesan menghentikan tawa Atha.

BintangRK
Temui gue dihalaman belakang sekolah.

Tawanya memudar menggantikan gigi yang gemeretak. Teman-temannyapun heran dengan Atha. Baru saja Atha tertawa, moodnya tiba-tiba berubah.

"Gue mau pergi dulu ya"

Tanpa menunggu jawaban dari mereka,ia segera beranjak dari duduknya dan melangkahkan kaki mungilnya menuju halaman belakang sekolah.

Ia berjalan dengan tergesa-gesa. Bukan karena cepat-cepat menemui Bintang, hanya saja ia ingin cepat kelar bila ada urusan dengannya.

"Ngapain mau ketemu gue?"

"Gue mau jelasin sesuatu"

"Gausah njelasin apa-apa, semuanya udah jelas tentang tadi malam"

"Itu salah Tha, dengerin gue dulu"

"Terserah deh, gue mau kekelas"

Atha hendak berbalik namun tangannya dicekal oleh Bintang. Langsung saja ia menepisnya dengan kasar. "Gausah pegang tangan gue!"

"Plis Tha. Dengerin gue. Gue sayang lo dari dulu. Gue seharusnya gak dengerin Vera dulu dan milih lindungin lo, gue minta maaf"

"Nyesel kan sekang. Nikmatin Tang nikmatin!"

"Plis Tha, sekali aja. Setelah gue jelasin semuanya gue bakal pergi dari sekolah ini" mohonnya.

"Oke, kita ketemu nanti pulang sekolah. Gue mau kekelas dulu. Semoga penjelasan lo gak mengecewakan" Atha memaksakan senyumnya kemudian berlenggang pergi.

Memang dirinya sedikit egois karena langsung menyimpulkan pendapat sendiri. Ia bahkan tak tau itu benar atau tidak.

Kali ini ia memberi kesempatan untuk Bintang menjelaskan semuanya.

Tanpa sadar, Atha sudah didepan pintu kelasnya. Ia memasuki kelasnya. Tak ada orang kecuali cowok itu. Siapa lagi kalo bukan Elang.

"Dari mana?"

"Terserah gue dong. Kaki-kaki gue" Atha duduk disebelah Elang.

(1) Sel On The Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang