[Warning: Sekedar informasi, buat yang sempat baca Candy'S di akun LarasR_, sekarang udah ada versi E-booknya loh. Kelanjutan ceritanya udah di E-book. Di beli ya di Play Store, harganya 30k dengan 86 halaman. Mahal? Ehm]
***
Seorang Tasya Gardenia Varmit, yang begitu menyukai Elang dari segi manapun terutama paras. Ia berpacaran dengannya sudah sebulan lebih. Tapi...disaat ia tau Elang mengalami kecelakaan dan amnesia, ia merasa hancur.
Sekarang tak ada lagi, canda tawa yang melekat ditubuhnya. Padahal awalnya Tanya mengira, kalau Elanglah seseorang yang pantas untuk dirinya. Tapi semuanya berubah saat Elang bertemu Atha Vilovi Astrea.
Padahal baginya, Atha biasa-biasa saja. Tak ada yang menarik di Atha. Namun, itu membuat Elang sukses berpaling darinya.
Selama setahun ia menunggu, tapi Elang masih tetap tidak ingat padanya. Apa yang hanya bisa dilakukan? Hanya menangis seharian dikamar.
Yah, selama setahun penantiannya tidak menghasilkan apa-apa. Hanya air mata yang ada dan tersisa. Dan disitulah, Tasya mulai melupakan Elang.
Setengah tahun ini, ia akan mencari pengganti Elang yang lebih pantas berada disampingnya. Dan yah, Tasya dan Elang sudah berpisah alies putus.
***
"Yoo, Tasya?" Panggil seseorang.
Tasya mendongak dan memutar bola mata malas.
"Paan? Enek deh lama-lama gue tiap hari liat lo terus. Mata gue bisa bengkak tau nggak!"
Kendra terkekeh dan duduk disebelah Tasya.
Saat ini mereka sudah kelas dua belas. Tasya sekarang sudah tak lagi sekelas dengan Elang, Atha and the genk, dan malah sama si Kendra ini!
"Aelah, lama-lama mata lo nanti beradaptasi. Tenang aja, haha"
"Adaptasi-adaptasi paan! Mata gue nanti bisa ilang deh kayaknya" ujar Tasya sambil memutar bola matanya lagi.
"Iya. Ilang ke hati gue, ihuy. Cakep kan?"
Tasya menghiraukan perkataan Kendra dan sibuk mengeluarkan buku-buku dari tasnya.
"Tas? Gue duduk sama lo aja ya. Males mah sama si galon, cerewet banget"
Tasya menoleh pada Kendra. "Emang gue pikirin? Hellooh!"
"Jahat bener lo Tas, hati abang sakit loh"
"Najis! Dan plis ya panggil gue 'Sya' jangan 'Tas', bisa nggak?"
"Bisa, gue panggil lo sayang aja deh"
"Halah! Mending Tas deh daripada kata itu"
Kendra tertawa lalu berujar, "Kata apa emangnya?"
"Ya kata yang lo bilang tadi, masa udah lupa aja sih. Jelek-jelek pikun!"
"Emang gue ngomong apaan tadi?"
"Bacot!"
Kendra makin tertawa. Ia menggoyangkan bahu Tasya. "Apaan sih Tas, kata apa yang gue bilang?"
"Nggak tau, udah ke telen tadi"
"Sayang...liat sini dong"
Tasya lantas menatap Kendra. "Nah itu kata yang lo bilang"
"Kata yang mana?"
"Ishhh-- bisa botak juga nih lama-lama karena adu bacot sama lo!"
"Nggak bakal botak lah Tas, orang rambut kamu lebat gini, ya gak?" Ujar Kendra sambil menaik turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) Sel On The Love [Completed]
Jugendliteratur@LarasRhY_19 [AKAN SEGERA REVISI] ●Ketika kamu jatuh cinta maka harus siap patah hati● Itulah yang dikatakan oleh seorang Atha Vilovi Astrea. Cewek berparas cantik yang takut jatuh cinta dengan seorang laki laki. Katanya, cinta hanyalah sebuah kebo...