(26) Gusar

48 16 6
                                    

Kamu bagaikan eskrim, dingin tapi manis:)

~♡~

Elang membanting pintu saat ia sudah sampai dikamarnya. Membanting tubuhnya sendiri pada kasur king sizenya.

Mood hari ini sangat tidak mengenakkan. Entah apa yang membuat moodnya buruk. Mood yang tak beralasan.

Ia mengambil handphonenya yang ada disaku celana seragamnya. Mengetikkan sebuah pesan melalui media LINE.

AthaMine

P
Woy
P
Atha?
Bales!
Woy, Jangan kayak doi aja yg sok sibuk.

Apaan sih?

Gue mau ngomong sama lo.

Silahkan

Ini mengetik Atha. Gue bukan ngomong.

Maksud lo?

Ya,ketemu dong. Gimana sih. Yok hari ini.
Plis.
Mau ya
Oke?

Gue udah diajak jalan sama Bintang.

O.
Read.

ARGHH! BIKIN MOOD GUE TAMBAH ANCUR.

Ia membuang sembarang asal ponsel yang ada ditangannya. Lalu, menuju balkon kamarnya. Merasakan hembusan angin yang menyejukkan.

Elang melamun memikirkan Atha yang mungkin sedang bersenang-senang dengan Bintang.

Baru kali ini ia sangat stres karena perempuan.  Bahkan ia tak pernah sesetres ini.

Ia takut jikalau Atha akan menjadi milik Bintang dalam artian sudah menikah. Takut jika Atha memilih Bintang daripada dirinya. Namun, memang sudah jelas Atha akan memilih Bintang.

Tapi, ia akan tetap berjuang walaupun harus ada perang dengan Bintang.

Saat ia sedang asik-asiknya melamun, Cantika--mama Elang datang. Ia membawa segelas susu. Tak biasanya....?

"Lang, ini susunya, diminum ya"

"Iya, Ma"

Elang meneguk habis susu coklatnya lalu menatap Cantika.

"Nggak biasanya mama kayak gini"

"Keliatan banget ya Lang?" Ujar Cantika dengan terkekeh.

Banget!

"Mama mau bicara sama kamu Lang"

"Apa?"

"Mama mau..."

***

"Tang?"

Bintang menaikkan alisnya sebelah.

"Apa bisa ya gue sama lo selamanya bareng-bareng?"

Atha dan Bintang sedang berada di dalam kafe. Setelah perseteruan Atha dan Vera, Bintang mengajaknya pergi.

Dan alhasil tempatnya jadi ke kafe.

(1) Sel On The Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang