(23) Tatapan

46 11 1
                                    

Tatapan yang kau beri, membuatku tenang. Tolong jangan beri tatapan itu kepada orang lain. Cukup aku.

~♡~

Atha berjalan lagi kembali kearah kelasnya.

Sesampainya dikelas, penghuni kelas IPA 2 mendadak anteng. Namun, Atha tetap berjalan dengan santai kearah tempat duduk Kendra.

Kendra memandangnya kagum.

"Lo siapa? Anak baru?"

Apa begitu berubahnya penampilan Atha sekarang yang cuma melepas kacamatanya dan mengikat rambutnya?

"Gue..."

"Kok suara lo kayak Atha?"

Emang Atha keles!

"Gue emang Atha! Bodoh!"

Tatapan Kendra seketika menjadi kosong.

Bagaimana bisa seorang Atha bisa secantik ini? Apa ini identitas aslinya? Atau cewek yang dihadapannya ini cewek jadi-jadian?

Muncul pertanyaan dalam benak Kendra saat ini. Sepertinya ia mulai suka dengan Atha?

Tak hanya Kendra yang bingung, seisi kelas IPA 2 mendadak ricuh. Pasti satu hari ini akan membahas Atha Vilovi Astrea.

Elang yang baru saja masuk kelas juga berhenti mendadak. Memang dirinya sudah tau kalo aslinya Atha begitu.

Tapi tetap saja, penampilannya hari ini sangat terkesan elegan. Dan sepertinya ia suka pada Atha menjadi tiga kali lipat.

"A-Atha?"

Atha menatap Elang yang terbengong kembali. Hufft...capek deh lama-lama!

Pengen keluar tapi entar heboh satu sekolah.

Ketiga temannyapun datang dengan wajah yang ceria. Dan ketiga temannya itu berhenti tepat didepan Atha yang sedang duduk manis.

"Lo siapa? Anak baru? Kok lo duduk disitu? Bukannya punya Atha?"

Pertanyaan yang sama lagi. Apa harus Atha buat kaset dulu biar jawabnya gampang?

"Gue Atha, Zy!" Balasnya.

Akhirnya identitas Atha sekarang terbongkar. Biar sajalah. Toh dia sudah punya Bintang yang akan menjaganya.

Cazzy hanya menatap Atha intens. Dari ujung sepatu sampe ujung rambut. Nggak ada mirip-miripnya sama sekali. Sangat berbeda!

"Lo A-Atha?"

Atha menghela nafas panjang. "Iya Zy"

Semuanya senyap kembali saat guru sudah memasuki kelas. Dan Tasya hanya bisa mendecih dan mengumpati Atha dengan nama kotor sedari tadi.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Oca.

"Kamu siapa? Anak baru?" Ujarnya sambil menunjuk diri Atha.

Sabar Tha sabar.

"Saya Atha, Bu"

"Cantik" ungkapnya terang-terangan

Atha hanya tersenyum kaku.

"Oke kita akan membuat puisi dengan tema 'firts love'...uhh dari judulnya menggiurkan ya?" Kekeh Bu Oca yang disambut siulan muridnya.

"Bebas cara penyampaiannya. Kalo bisa puisi ini dibuat untuk orang yang kamu sayangi pertama. Oke selamat mengerjakan. Saya tinggal dulu"

(1) Sel On The Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang