(1) Sel On The Love [Completed]

(15) Plis!

'Perasan ini muncul kembali. Rasa yang sama dengan orang yang berbeda'

~♡~

[Warning: Sekedar informasi, buat yang sempat baca Candy'S di akun LarasR_, sekarang udah ada versi E-booknya loh. Kelanjutan ceritanya udah di E-book. Di beli ya di Play Store, harganya 30k dengan 86 halaman. Mahal? Ehm]

***

"Tasya, kamu mau gak nikahin Elang setelah lulus SMA?"

Seketika ada semburat merah tipis diwajah Tasya. Sungguh sangat cepat Cantika mengatakan itu. Tasya belum siap.

"Hmm...Tasya sih mau mau aja tante. Tapi Elangnya gimana?"

"Itumah urusan gampang Sya. Kamu disini dulu ya. Tante mau ajak Elang kesini"

Tasya mengangguk dengan gugup. Hanya dirinya yang merasakan gugup itu. Sedangkan Elang? Pastinya biasa aja. Udah gak ngaruh.

Tak lama Cantika membawa putranya keruangan yang ditempati Tasya dan cantika tadi.

"Duduk Lang"

"Hn"

"Mama mau bicara serius sama kalian"

"Apaan sih Ma?" Tanyanya tak sabar.

"Mama mau kamu nikahin Tasya habis lulus SMA Lang. Mau kan Lang, Pliss?!"

Wajah Elang kini sudah tak bisa dijelaskan. Sangat kaget dengan perkataan Cantika. Ia ingin menolak. Bahkan sangat ingin menolak. Ia diam saja pada akhirnya.

Tasya pasti senang dengan ini, tapi Elang?. Sudah lama Elang ingin mengakhiri hubungan dengan Tasya. Tetapi Elang takut pada keadaan Tasya yang nantinya ia tinggal.

Elang peduli, namun sebagai teman.

Tasya sedikit kecewa pada Elang yang tidak menjawab pertanyaan Cantika. Tasya ingin bicara mewakili Elang, tapi dirinya sedikit takut. Bagaimana kalau Elang marah? Bagaimana kalau dia memutuskan dirinya?

"Langgg" ujar Cantika dengan penekanan.

"Ma, Elang sama Tasya belum genep satu bulan pacaran. Mama malah mikirin nikah. Elang belum yakin. Jadi kasih Elang waktu untuk berpikir"

Sekali lagi. Tasya kecewa. Padahal dulunya ia ngebet pengin nikah dengan Tasya. Mana Elang yang dulu? Mana Elang yang sayang dan cinta dengan Tasya?

Pasti gara gara Atha. Tasya yakin itu. Sangat yakin. Tasya akan membalasnya besok.

"Iya Tan. Tasya belum satu bulan sama Elang. Tasya juga belum siap" akhirnya Tasya angkat bicara.

"Kan tante ngomonginnya waktu lulus SMA" Cantika berkata sembari mengelus rambut Tasya.

"Mama pengin punya anak kecil dirumah ini. Secepatnya!"

Uhuk. Uhuk

Elang kaget dan terbatuk walaupun ia tidak memakan apapun.