Twenty Fifth Bloom

2.1K 250 74
                                    

Yuhuu~

[La Fleur]

[...]
[...]
[...]
[...]

“Tidak mau!” Jimin mengeraskan tangannya. Membuat sang ibu kesulitan untuk melepaskan diri. Sunghee menghela napas pelan. Melirik pada suster yang masih sabar menunggu. Sunghee melirik juga pada Hoseok yang masih sibuk berbicara pada Seokjin. Untunglah, Hoseok tergerak untuk menoleh pada Sunghee saat Sunghee juga menoleh padanya. Hoseok segera mendekati Jimin dan Sunghee, melempar pertanyaan melalui tatapan.

“Jimin tidak mau lepas.” Bisik Sunghee. Jimin masih betah membenamkan wajahnya pada pundak sang ibu.

Hoseok memposisikan diri di atas, di belakang Jimin. Ia menepuk pelan punggung anaknya. “Jimin-ah… Tidak mau bergantian? Ayah juga butuh pelukan.” Ujar Hoseok. Dan berhasil. Jimin melepas pelukannya dari Sunghee. Berbalik dan langsung melingkarkan lengannya ke leher Hoseok. Membenamkan lagi wajahnya pada pundak sang ayah.
Hoseok menepuk-nepuk punggung Jimin dengan lembut. “Anak Ayah sangat hebat atau berani?”

“Tidak dua-duanya.” Jawab Jimin yang terdengar samar. Hoseok tersenyum. Tepukan pelannya berganti menjadi usapan lembut di leher Jimin. “Jimin-ah... Jimin sayang Ayah?”

Hoseok merasakan anggukan di pundaknya. “Kalau begitu, bolehkah Ayah meminta bantuan pada Jimin?”

Akhirnya, Jimin melepas pelukan. Wajahnya yang memang sudah tembam semakin terlihat bengkak karena menangis. Ia mengangguk memberi jawaban pada sang ayah. Hoseok membenahi beanie Jimin yang hampir menutupi mata. “Bolehkah Jimin menjadi anak yang hebat dan berani untuk hari ini? Anak Ayah yang berani harus berjuang dengan berani untuk melawan benda asing yang ada disini…” Hoseok menunjuk ke kepala Jimin, lalu menatap mata Jimin dengan kasih.  “…apakah Jimin bisa?”
Sudut bibir Jimin masih tertarik ke bawah. Matanya yang semakin sayu mengedip pelan, memandang sang ayah, lalu pada ibunya.
“Ayah dan Ibu, jangan pergi kemana-mana.” Rengek Jimin memegangi tangan Hoseok.
“Kami akan disini bersamamu. Tidak akan kemana-mana.” Hoseok mengecup kening Jimin dan mendorong pelan tubuh anaknya agar berbaring.

[...]
[...]
[...]
[...]


Temukan selengkapnya di
0882-7703-0613 (whatsapp contact)

[La Fleur]

(warning : author's note yang tidak diubah)

Selamat sore~ rainy afternoon.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan tidak hujan, tanah terbasahi oleh air langit. Hehe

Short chapter for today
🙏🏼🙏🏼🙏🏼

Semoga tetap bisa mengobati rasa penasaran  anda.. Di chapter ini gak ada roller-coaster. Cuma ada bianglala aja. Hehe.

See u soon
I love you

210319 (03.38 pm)

[BOOK] La FleurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang