"Lisa!"
Langkah gadis itu terus bertambah. Seiring dengan panggilan dari seseorang yang terus berusaha untuk mengejarnya.
"Lisa, tunggu dulu!"
Lagi, Jungkook tak lelah hanya untuk membuat Lisa menghentikan langkahnya. Dan di akhir, pria itu akhirnya menarik paksa gadis itu untuk menatapnya. Membuat gadis itu sedikit meringis karena cengkraman sang pria di pergelangannya.
"Ada apa denganmu? Aku memanggilmu berkali-kali dan kau tak menggubrisku."
"Jungkook, lepaskan ini. Kau menyakitiku."
Jungkook dengan cepat melepaskan cengkramannya pada Lisa. Membuat gadis itu lagi-lagi harus meringis sembari mengelus lengannya.
"M-Maafkan aku. Kemarikan lenganmu."
Lisa tak menolak, ketika lengannya kini telah dipegang oleh Jungkook. Tapi kali ini, pria itu menyentuh lengannya dengan lembut. Sedikit menggulung ujung lengan pakaian yang ia kenakan.
"Bagaimana? Sudah tak sakit?"
Lisa mengulum bibirnya, mengangguk setelahnya. Pun setelahnya menjauhkan lengannya dari Jungkook.
"Ada apa denganmu? Kau tampak tak baik saat ini."
Lisa mengangkat satu alisnya. "Memangnya ada apa denganku? Aku baik-baik saja. Aku terburu-buru karena aku harus menuju kelasku sekarang."
"Kau mendengar kami?"
Lisa hanya tertawa pelan. "Mendengar apa?"
"Pembicaraanku dengan Tae hyung."
Lisa diam. Dimana Jungkook pun mengerti keterdiaman gadis itu.
"Lisa--"
"Memangnya mengapa jika aku mendengarnya? Kau mengkhawatirkanku?"
Jungkook menghela napasnya. "Tentu saja. Aku hanya tak ingin kau melakukan hal bodoh lagi karena Tae hyung."
Kali ini, Lisa yang menghela napasnya. "Kau mau berpikir jika aku akan menabrakkan diriku ketika aku mendengar jika Taehyung Oppa menyukai seseorang? Oh ayolah, kau tahu bagaimana aku, Kook."
"Kenapa tidak? Bukankah semua orang akan melakukan hal bodoh ketika hati mereka tersakiti?"
Lisa kembali diam, tak tahu harus menjawab apa atas ucapan Jungkook.
"Dengar, kau sudah mengatakan padaku bahwa kau akan menyerah padanya. Jadi, pegang ucapanmu itu. Jangan merasa sedih atau menangis karena mendengar jika Tae hyung menyukai gadis lain."
Lisa tak tahu harus menjawab apa. Memang benar, ia akan berusaha untuk menghapus perasaannya pada Taehyung.
Tapi itu tidak semudah ketika kita mengatakannya. Bahkan ia hampir saja menangis tadi ketika mendengar pembicaraan Jungkook dan Taehyung di perpustakaan. Namun Lisa menahannya, hanya tak ingin membuat Jungkook khawatir kembali pada dirinya.
"Lisa, kau mau berjanji padaku?"
Lisa menatap pada Jungkook, dimana pria itu kini menyodorkan jari kelingkingnya pada gadis itu. Dan secara perlahan, gadis itu menautkan jari kelingkingnya dengan sang pria.
"Aku berjanji."
Dalam hati, Jungkook merasa lega mendengarnya. Bukan hanya karena Lisa yang sudah berjanji untuk menghapus perasaannya pada Taehyung. Tapi karena akhirnya ia bisa membuat Lisa dan Taehyung tak memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman.
Taehyung memang temannya, tapi ia tahu bagaimana sifat pria itu. Dan ia tak ingin jika Lisa akan tersakitinya karena sifat tengil Taehyung.
"Sudahlah, kau bisa kembali ke kelasmu sekarang. Sampai bertemu saat makan siang nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect ❌ lizkook
Fanfiction[18+] ✔ Ia begitu sempurna. Di matanya, tak ada gadis yang lebih cantik. Bahkan dari gadis-gadis yang pernah ia temui sebelumnya. ----- ©iamdhilaaa, 2018