Jennie sedikit terkejut, ketika ia baru saja akan mengambil nampan makan siangnya, seseorang sudah menahannya. Menarik gadis itu bahkan sebelum ia bisa untuk menahannya ataupun mengucapkan sesuatu sebagai protesnya.
Jennie tentu mengenalinya, tapi gadis itu hanya diam dan masih pula mengikuti langkah gadis itu yang masih menariknya.
"Baiklah. Kita semua bisa pergi."
Ucapan itu membuat semua pandangan beralih, menatap pada Jennie saat itu yang juga cukup dibuat terkejut ketika ia mendapatkan tatapan itu.
Lisa mendengus, mengetahui jika masih ada seseorang yang belum datang di antara mereka. "Dimana Taehyung Oppa?" Tanyanya pada Rose saat itu.
"D-Dia akan datang sebentar lagi. T-Tapi, kenapa kau membawanya kemari?"
Seolah mengetahui apa maksud dari pertanyaan Rose, Lisa melirik ke arah Jennie, sebelum kembali menatap pada gadis itu setelahnya.
"Ada apa? Kita semua sudah berjanji untuk makan siang bersama, bukan? Jadi, Jennie juga harus ikut." Menatap pada Jennie setelahnya, kini menampakkan senyumnya. "Kau mau ikut, bukan?"
"N-Ne?"
Jennie melirik ke arah yang lainnya, sebelum berdehem dan berhasil melepaskan genggaman Lisa saat itu padanya. "K-Kurasa, aku tak perlu untuk ikut bersama kalian."
Dan Jennie memilih untuk beranjak dari sana dengan cepat sebelum Lisa bisa menahannya. Namun baru saja ia berbalik, tubuhnya menabrak begitu saja pada seorang pria--begitulah yang ia rasakan. Membuatnya memekik dan sudah pasrah jika tubuhnya akan jatuh.
Namun hal itu tak ia rasakan, ketika tubuhnya ditangkap begitu saja oleh pria yang sama. Membuatnya perlahan membuka kedua matanya yang sebelumnya tertutup, dihadiahi dengan sebuah senyuman dari wajah seorang pria tampan bak pangeran itu.
"Ck, kau selalu saja bersikap ceroboh. Bagaimana kau tidak menggemaskan di mataku, Jen?"
Jennie masih diam di sana, bahkan ketika Taehyung perlahan mulai menariknya untuk berdiri dengan tegak, membuat jarak di antara keduanya cukup dekat hingga kedua tangannya kini telah bertumpu pada dada pria itu agar jarak keduanya tak bertambah.
"Lain kali, lihat ke sekelilingmu. Bagaimana jika aku tak ada di sekitarmu? Aku tak bisa bayangkan bagaimana wajah cantik ini akan memar jika harus jatuh dan mencium lantai. Ck, sama sekali tak rela." Lalu menyentuh bibir Jennie dengan ibu jarinya. "Bibir ini seharusnya jatuh pada bibirku." Dan merunduk untuk mencuri satu kecupan di bibir gadis itu. Membuat Jennie semakin terdiam di sana.
"Maaf mengganggu. Tapi kita harus cepat. Jam makan siang sudah terlewat sepuluh menit."
Mendengar itu semua membuat Jennie tersadar, dengan semua kekuatan yang ia keluarkan akhirnya bisa terlepas dari pelukan Taehyung saat itu. Sementara Taehyung hanya mendengus, menatap pada Lisa di sana yang sudah terkikik geli.
"Maaf, Oppa. Tapi kita benar-benar sudah terlambat."
Lalu Lisa bergerak mendekat pada Jennie saat itu, merangkul lengannya seperti sebelumnya, melakukan hal yang sama pada Rose di sana dan membuat kedua gadis itu hanya mengikuti Lisa saat itu. Sementara ketiga pria yang menatap pada gadis-gadis mereka saat itu memilih untuk mengikuti di belakang ketiganya.
.
.
"M-Maaf..."
Suara dari Jennie saat itu membuat kelima pasang mata saat itu untuk menatapnya, sedikit membuat gadis itu gugup ketika pandangan itu menatap padanya. Namun ia berusaha untuk tetap seperti biasa, bahkan tak sadar telah meremat kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect ❌ lizkook
Fanfiction[18+] ✔ Ia begitu sempurna. Di matanya, tak ada gadis yang lebih cantik. Bahkan dari gadis-gadis yang pernah ia temui sebelumnya. ----- ©iamdhilaaa, 2018